Dalam ingatannya, pada suatu siang dirinya membikin tutorial ngarit itu. Seperti biasa, dirinya iseng memainkan kamera HP. Setelah selesai dirinya tidak menyangka cerita di IG saat mencari rumput mendapat respon dari teman-temannya dan followernya. Komentar-komentar yang diberikan menyatakan bahwa video tersebut merupakan yang terbaik selama Fariz membikin video story di IG. Pujian teman-temannya disusul pesan masuk mengapresiasi yang seolah tak henti terjadi sehari setelah video itu beredar luas.
Pemuda kelahiran 28 Oktober 1997 ini kemudian iseng lagi membuat video ‘Sorok Lethong’, yakni kegiatan membersihkan kandang dari kotoran sapi. Untuk video yang kedua, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini sengaja menguploadnya di akun youtube pribadinya. Lagi-lagi videonya juga viral.
Untuk video tutorial ngarit yang viral lebih dulu, ia hanya membagikannya di story IG dan Whatsapp (WA). Mengenai video ngarit yang viral di youtube itu diupload oleh akun orang lain. Dirinya mengaku tidak kenal. Fariz juga tidak mempermasalahkan jika videonya kelak mendatangkan uang bagi pemilik akun.
Hingga saat ini, kedua video tersebut, baik ngarit maupun sorok lethong sepengetahuannya telah ditonton lebih dari 50 ribuan kali.
Adapun aktor ke dua dalam video ‘tutorial ngarit’ dan ‘sorok lethong’ bikinan Fariz tersebut merupakan seekor sapi. Sapi jenis limousin tersebut ia beri nama Margiyo. Sapi tersebut merupakan anak dari induk sapi yang sebelumnya dipelihara nenek Fariz. Setelah neneknya tak sepenuhnya mampu memelihara ternak, Farizlah yang kemudian mengambil peran membantu mengurus ternak tersebut.
Kedekatan Fariz dan Margiyo cukup lekat. Sebab, semenjak sapi yang berusia 7 bulan tersebut lahir mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah ini turut serta merawatnya. Bagi Fariz, Margiyo cukup penurut. Setiap aba-aba yang diberikan olehnya, Margiyo tahu dan menurutinya.