Ikut Angkut Daging Sapi Terkena Antraks, Seorang Warga Dicurigai Tertular

oleh -6060 Dilihat
oleh
Pemberian antibiotik kepada warga yang melakukan kontak dengan sapi positif antraks. KH/ Kandar.

KARANGMOJO, (KH),– Seorang warga di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo dicurigai tertular spora antraks. Karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul melakukan pengawasan terhadapnya.

Disampaikan kepala dusun setempat, warga yang dibeberapa bagian tubuhnya terdapat luka terbuka ini sempat turut mengangkut sapi yang belakangan dinyatakan suspect antraks.

“Ikut mengangkut ketika disembelih. Peristiwanya sekitar akhir April lalu,” terang Ribut Priyanto, Jum’at, (24/5/2019).

Sementara itu, pasca hasil laboratorium Balai Besar Verteriner menyatakan terdapat sapi mati terkena antraks, Dinas Kesehatan melakukan surveillance terhadap kesehatan masyarakat di sekitar. Kemudian juga menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dengan sapi positif antraks itu.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty, M.Kes mengungkapkan, adanya satu warga yang memiliki luka terbuka dicurigai akibat antraks telah ditangani sesuai prosedur. Warga tersebut diberi antibiotik dan dipantau kesehatannya. Antibiotik juga diberikan kepada beberapa warga lain. Selain itu sampel darah warga yang dicurigai telah diambil dan saat ini menunggu hasil uji laboratorium.

“Kami datang mencari warga yang terlibat kontak dengan sapi. Pemilik, jagal, pemakan daging, dan yang turut mengangkut daging serta di lokasi penyembelihan, Dilihat ada keluhan kesehatan atau tidak,” terang Dewi Jum’at, (24/5/2019).

Jika kemungkinan terburuk  terjadi, warga di Karangmojo positif terkena antraks maka antibiotik sudah tersedia. Menjadi sangat berbahaya kalau tidak tertangani. Sebab bisa menjalar ke otak.

Dijelaskan lebih lanjut, penularan antraks antar manusia dapat terjadi jika terjadi kontak antara luka degan luka dan lewat selaput lendir. Sementara penularan dari hewan dapat terjadi jika seseorang melakukan kontak dengan sapi, bearada di kandang sari  serta memakan daging yang terdapat bakteri antraks.

Saat ini pihaknya intens bekerjasama melakukan penanganan kasus antraks di Karangmjo ini dengan Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar