GUNUNGKIDUL, (KH),– Hasil panen palawija di Gunungkidul cukup baik tahun ini. Berdasar data Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), panenan jagung tergolong tinggi. Capaian hasilnya secara kuantitas tercatat paling tinggi, kemudian disusul panenan kacang tanah.
Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi menginformasikan, periode Januari-April 2022 hasil panen jagung ada sebanyak 234.869 ton. Hasil tersebut diperoleh dari luas lahan seluas 47.757 hektar.
“Untuk kacang tanah panenan mencapai 19.250 ton, didapat dari lahan seluas 15.962 hektar. Adapun produktivitasnya senanyak 12,06 kuintal per hektar,” kata Rismiyadi saat mendampingi Bupati Gunungkidul, Sunaryanta melihat hasil panenan warga di Semanu, (14/5/2022) lalu.
Sedangkan panenan kedelai jumlahnya mencapai 824 ton. Luas lahan pertanian kedelai yang telah dipanen mencapai 657 hektar. Untuk Kacang Hijau lebih rendah dari jenis Palawija yang lain. Tahun ini hasilnya mencapai 11 ton. Luas lahan yang dipanen seluas 18 hektar.
Selain meninjau di Semanu, Sunaryanta juga melihat hasil panen di Tanjungsari dan Patuk.
Sunaryanta menyebut bahwa panen tahun ini lebih tinggi dibanding panen tahun lalu. Dari seluruh tempat yang dikunjungi biji kacang dan kedelai juga lebih besar.
Bupati juga mengatakan, untuk harga jual kacang tanah di empat Kapanewon berkisar antara Rp12.000 hingga Rp13.000 perkilogram tergantung tingkat kekeringan kacang tanah saat dijual. Bupati juga meminta para petani lebih berhati- hati dalam menjual agar tidak dipermainkan oleh tengkulak.
Untuk lebih meningkatkan hasil pertanian petani, program yang mendukung akan terus digulirkan. (Kandar)