GUNUNGKIDUL, (KH),– Peristiwa pilu dialami warga Kalurahan Jerukwudel, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, (19/9/2023) lalu. Seorang anak berinisial NAA meregang nyawa. Ia meninggal dunia diduga karena keracunan setelah menyantap makanan katering yang dipesan pada agenda pelatihan di kalurahan setempat.
Kasus ini tak dibawa ke ranah hukum. Pihak keluarga menerima kepergian buah buah hati sebagai musibah. Namun, karena dugaan penyebab kematian akibat makanan cukup kuat, pihak berwenang mengambil sampel makanan dan memeriksanya ke laboratorium.
Cukup lama proses uji laboratorium hingga keluar hasilnya. Saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menyebutkan, hasil uji lab sampel makanan telah keluar.
“Terdapat kuman dan kapang,” kata dia melalui pesan Whatsapp.
Lebih jauh disampaikan, kapang semacam jamur yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah.
Dia juga mengatakan, apabila keduanya, baik kuman dan kapang termakan, berisiko dapat mengganggu kesehatan.
Sementara itu, dihubungi melalui pesan WA, Carik Jerukwudel, Dian Prasetyo mengutarakan, sampai saat ini pihak kalurahan maupun keluarga belum menerima informsai hasil lab tersebut.
“Kami belum peroleh informasi, pihak keluarga, sepengetahuan kami juga belum menerima hasil uji laboratorium tersebut,” katanya singkat. (Kandar)