GUNUNGKIDUL, (KH),– Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul tahun 2024, internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gunungkidul dilanda konflik. Terjadi miskomunikasi antara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Pengurus lantas menggelar rapat internal guna menyamakan pandangan dan menyatukan gerakan. Poin yang dapat disimpulkan, bahwa antara pengurus DPC dan PAC kini sepakat satu suara menunggu surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kami sepakat patuh pada DPP bahwa nanti siapa bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung, akan kami terima,” terang Wakil Ketua DPC PKB Gunungkidul, Timbul Suryanto usai rapat, Minggu (30/6/2024).
Rapat yang digelar tersebut melibatkan 18 PAC yang ada di Gunungkidul. Kedepan DPC dan PAC PKB Gunungkidul akan solid mengusung dan berusaha memenangkan bakal calon yang direkomendasikan DPP.
Timbul menegaskan, sebelumnya proses pendaftran bakal calon bupati dan wakil bupati telah berlangsung. Terhadap pendaftar serta bakal calon yang menjalin komunikasi, DPC memberlakukan sikap yang sama, yakni terbuka dan tidak ada pengecualian.
Tak sebatas soal nama bakal calon, partai yang akan diajak berkoalisi pun akan dikomunikasikan dengan segenap elemen partai.
Timbul menambahkan, keberhasilan PKB pada Pilkada sebelumnya bersama Golkar akan menjadi pertimbangan dan tolok ukur untuk Pilkada tahun ini. Selanjutnya, mengingat waktu perhelatan Pilkada yang kian dekat, mesin partai akan makin intens menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membangun kekuatan. (Kandar)
