GUNUNGKIDUL, (KH),– Tren olahraga lari saat ini makin digemari masyarakat. Selain murah, lari merupakan olahraga yang mudah, sederhana, dan bisa dilakukan bersama-sama. Untuk menghindari kebosanan, lokasi yang dipilih untuk event lari pun semakin beragam dan menarik.
Tak melulu di tengah kota, tetapi event lari mulai diadakan pula di desa, pegunungan, naik-turun bukit, pantai, hingga di tempat wisata. Seperti agenda yang akan digelar Dinas Pariwisata Gunungkidul akhir tahun ini, yakni event lomba lari yang mengambil tempat di kawasan pantai selatan. Dinas Pariwisata Gunungkidul akan menyelenggarakan sebuah kegiatan Sport Tourism yang unik dan berbeda.
Lomba lari pada Sabtu, (14/12/2019) mendatang mengkombinasikan olahraga lari dan camping di daerah wisata Pantai Watu Kodok dengan title Gunungkidul Beach Camp & Run 2019. Lomba lari yang akan digelar nanti setidaknya melintasi 11 pantai.
“Ada sensasi berbeda dengan mengikuti olahraga dalam acara sport tourism seperti ini. Olahraga yang dikombinasikan dengan wisata atau sport tourism ini ternyata kian menarik minat banyak orang,” kata Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Purnomo Sumardamto, SHut, MA, MEng, Rabu, (11/12/2019).
Menurutnya, dipilihnya pantai sebagai lokasi acara karena merupakan salah satu daya tarik wisata di Provinsi DI Yogyakarta. Hal yang ditawarkan yakni keindahan pantai pasir putih yang mempesona.
“Pantai Watu Kodok sebagai lokasi finish sekaligus camping menyuguhkan pemandangan yang tidak kalah menarik dari pantai-pantai lain yang ada di Gunungkidul,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemasaran dan Bina Usaha Dinas Pariwisata Gunungkidul, Yuni Hartini, SP, menambahkan, lomba yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB tersebut akan dilanjutkan camping pada malam harinya.”Akan dilaksanakan makan malam bersama di tepi pantai, guna memeriahkan acara ada juga photo contes instagram berhadiah,” terang Yuni.
Lebih jauh disampaikan, tujuan dari kegiatan tersebut diantaranya untuk mempromosikan pariwisata Gunungkidul agar lebih populer. Juga untuk meningkatkan Length of stay atau LOS, yakni lama tinggal wisatawan di Gunungkidul khususnya dan DIY pada umumnya. “Sekaligus bertujuan untuk menggerakkan komunitas-komunitas serta perekonomian di wilayah Gunungkidul,” papar Yuni.
Masyarakat umum yang menghendaki ikut event ini, diberi pilihan dua kelas lomba berdasar jarak rute. Lari 5K dengan biaya pendaftaran Rp, 60.000 (Run Package) & Rp. 160.000 (Camp & Run Package), memperoleh fasilitas medali, headband, water, fruits, doorprize dan tpr wisata (include asuransi).
Adapun untuk lari 10K dengan biaya pendaftaran Rp, 70.000 (Run Package) & Rp. 170.000 (Camp & Run Package) disediakan fasilitas, medali, water, headband, fruits, doorprize, dan tpr wisata (include asuransi).
Bagi peserta lomba hadiah diberikan berdasar kelompok putra dan putri untuk masing-masing kategori. Hadiah yang disediakan diantaranya; untuk 5K juara 1 Rp. 1 juta, Juara 2 Rp. 800 ribu, Juara 3 Rp. 500.000. Untuk kategori 10 K; juara 1 Rp. 1,5 Juta, juara 2 Rp. 1 juta, dan juara 3 Rp. 700 ribu. “Sudah ada 200-an pendaftar kemungkinan masih akan bertambah,” tukas Yuni. (Kandar)
