Gunung Bantur Agung Daya Tarik Gedangrejo yang Tersembunyi

oleh -1440 Dilihat
oleh
pemandangan dari Gunung Bantar Agung. Foto : Hari
pemandangan dari Gunung Bantar Agung. Foto : Hari
pemandangan dari Gunung Bantar Agung. Foto : Hari

KARANGMOJO,(KH) — Desa Gedangrejo tak hanya mempunyai daya tarik berupa upacara cing cing guling, tetapi juga mempunyai tempat yang bagus dan masih alami.

Gunung Bantur Agung adalah sebuah gunung yang menyerupai Gunung Api Purba Nglanggeran yang berada di Kecamatan Pathuk. Gunung Bantur Agung lokasinya berada di Padukuhan Karangwetan 2, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo. Gunung yang satu ini di puncaknya areanya cukup luas. Terdapat batu batu besar yang nyaman untuk duduk dan melihat pemandangan yang sangat indah. Dari atas bisa melihat pemandangan sawah, pemukiman penduduk yang ada di wilayah Ponjong, Karangmojo dan sekitarnya.

Di puncak Gunung Bantur Agung atau yang lebih sering disebut Gunung Agung oleh masyarakat sekitar, bisa dipakai untuk berkemah, Karena tempatnya yang cukup luas, banyak ditumbuhi pohon jambu mete dan beberapa jenis pohon besar lainnya. Tempat ini juga cocok untuk yang suka foto foto, karena lokasinya cukup bagus. Hanya saja, akses jalan menuju lokasi cukup ekstrem.

Untuk jalur, jalur tercepat yang dapat ditempuh, dari Wonosari ke timur sampai Perempatan lampu merah Karangmojo. Ambil jalan ke kiri lurus sampai Pasar Wonontoro. Masuk gang ke kanan (timur) sampai ada pertigaan ambil kiri. Setelah itu, perempatan belok kanan. Ikuti jalan cor blok sampai menemui SD sebelah kanan jalan. Maju sedikit ada pertigaan, ambil kanan. Jalurnya menurun cukup curam, ikuti jalan ini sampai ada pertigaan pohon besar. Ambil jalan ke kiri yang menanjak. Ikuti saja jalan ini sampai menemukan jalan yang hanya ditata batu batu, maka sampailah di Gunung Bantur Agung.

Suprapto selaku Plt Kades Gedangrejo saat ditemui di balai desa, Jumat (10/4/15), mengatakan, bahwa sebenarnya Gunung Bantur Agung mempunyai potensi yang cukup bagus, jika ada penataan dan perawatan.

“Sementara ini untuk naik ke Gunung Bantur Agung masih melewati tatanan batu yg dibuat oleh masyarakat sekitar secara bergotong royong. Itupun belum nyaman untuk dilewati. Kami sudah mengajukan JUT ( Jalur Usaha Tani), karena di sepanjang jalan yang belum dicor blok berjejer sawah warga,” tambah Suprapto.

Gray Wulandari, salah satu pengunjung yang berasal dari Semanu mengatakan, sering ke Gunung Bantur Agung, karena setiap main ke rumah sodara yang berada di Padukuhan Karangwetan 2, sekalian mampir. Menurutnya, “tempatnya bagus, tidak kalah dengan tempat wisata yang lain. Semoga jalannya bisa segera diperbaiki, agar semakin banyak wisatawan. (Hari)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar