Gotong Royong Menjadi Salah Satu Sarana Penyelesaian Masalah

oleh -10971 Dilihat
oleh
Peresmian Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Gunungkidul. KH/Atmaja.
Peresmian Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Gunungkidul. KH/Atmaja.
Peresmian Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Gunungkidul. KH/Atmaja.

WONOSARI,(KH) — Kegiatan gotong royong  merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat pedesaan. Dalam peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (KGPKK) ke-43, Pemda DIY mengajak masyarakat Gunungkidul tetap menjaga dan melestarikan gotong royong sebagai salah satu sarana pemecahan masalah bersama, Selasa, (19/05/2015).

Acara BBGRM digelar di lapangan Piyaman Wonosari. Turut hadir dalam acara tersebut, seluruh jajaran pemerintahan mulai dari Kepala Desa hingga Muspida Kabupaten Gunungkidul, serta perwakilan jajaran Pemda DIY.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY Drs Sulistiyo SH CN MSi, dalam sambutannya memaparkan, bulan bakti ini dilakukan setahun sekali. Peringatan ini dilakukan untuk membangkitkan budaya gotong royong di dalam masyarakat.

Menurutnya, kegiatan gotong royong di masyarakat perlu tetap dijaga dan bisa tumbuh terus-menerus. “Dari kegiatan bergotong royong bisa dijadikan sebagai upaya pemecahan masalah. Terlebih kesatuan dan kebersamaan dalam bergotong royong juga semakin meringankan apapun yang akan dilakukan secara bersama-sama,” paparnya.

Ia berharap, adanya peringatan BBGRM di setiap kabupaten/kota di DIY dapat tetap menjaga rasa kebersamaan dan dapat memecahkan permasalahan secara bersama-sama. “Kesadaran bergotong royong masyarakat pedesaan cenderung lebih baik dibandingkan masyarakat yang berada di kota,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos mengatakan gotong royong bisa digunakan sebagai sarana mengangkat kearifan lokal masyarakat. Bupati berharap agar masyarakat tetap menjaga berbagai bentuk kegiatan gotong royong yang ada.

Pembangunan daerah juga bisa terlaksana berkat adanya gotong royong dari warga yang berkenan untuk ikut terlibat di dalamnya secara bersama-sama.

“Mari tetap kita jaga citra masyarakat Gunungkidul yang peduli dan mau bekerja sama dalam memecahkan masalah melalui kegiatan gotong royong,” tandasnya. (Atmaja).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar