Gelar Donor Darah Saat Rasulan, PMI Gunungkidul Tak Lagi Datangkan Darah Dari Luar

oleh -
PMI Gunungkidul sambut Hari PMI ke 74. foto: istimewa.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Sambut momentum Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke 74, PMI Gunungkidul merasa bangga dengan meningkatnya animo masyarakat untuk terlibat donor darah.

Sebab, belakangan ini PMI Gunungkidul dapat memenuhi kebutuhan darah tanpa mendatangkan stok darah dari PMI lain di DIY.

“Kesadaran masyarakat di Kabupaten Gunungkidul melakukan donor darah meningkat drastis,” kata Ketua PMI Kabupaten Gunungkidul, Iswandoyo, Rabu, (18/9/2019).

Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari sosialisasi donor darah yang terus digalakkan. Pihaknya banyak menggelar kegiatan donor darah saat acara instansi bahkan pada acara adat tradisi di desa seperti rasulan.

Iswandoyo menambahkan, donor darah memiliki banyak manfaat, di samping masyarakat akan tahu kondisi kesehatannya, darah yang ada dalam tubuh pendonor juga akan selalu baru.

Dirinya menyebutkan, kebutuhan darah setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dirinya berharap ada konsistensi dari pendonor untuk terus melakukan donor darah secara rutin.

Masyarakat dihimbau agar tidak takut ikut donor darah, sebab, jarum suntik untuk mengambil darah dibuat sedemikian rupa agar tidak menimbulkan rasa sakit.

“Kebutuhan kantong darah dalam waktu satu bulan yakni 600 sampai 650 kantong darah,” ungkap Iswandoyo. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar