Gari Art Festival 2019: Ruang Ekspresi Dan Apresiasi Masyarakat Desa Gari

oleh -4828 Dilihat
oleh
Gari Art festival 2019. (ist)

WONOSARI, (KH),– Gari Art Festival menjadi sebuah ruang ekspresi dan apresiasi bagi masyarakat Desa Gari, demikian disampaikan panitia kegiatan, Septian Nurmansyah, Rabu, (24/7/2019). Jelas dia, keberadaannya menyajikan potensi asli desa dengan balutan konsep pertunjukan, pameran seni kerajinan, kuliner, arsip dan penyajian artistik yang kemudian dirangkum menjadi satu kesatuan yang utuh pada sebuah Gelar Potensi Budaya.

“Tema besar Gari Art Festival kali ini,  mengangkat tentang potret masyarakat Rukun tetangga (RT) dari Padukuhan/ Dusun yang ada di Gari, tentang potensi yang ada didalamnya yang mencerminkan kondisi masyarakat RT di dalamnya,” jelas Septian.

Sambung dia, RT adalah struktur lembaga terkecil dalam sebuah desa yang tentunya perlu disadari tetap menjadi elemen penting dalam kemajuan desa.

Lewat RT, kegiatan dusun/ desa bisa terkomunikasikan, terakomodir/ bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Tentu, lanjutnya, perlu disadari apresiasi yang setinggi – tingginya terhadap peran penting masyarakat seluruh RT yang ada di Desa Gari yang jumlah totalnya ada sekitar 48 RT.

Kegiatan yang diprakarsai karang taruna ini tak lupa juga untuk mengapresiasi peran leader/ pimpinan (Ketua RT) yang berdedikasi tinggi ‘Ngurusi dan ngemong masyarakat sekitarnya” tanpa berfikir tanda jasa dan lebih mengedepankan nilai – nilai gotong royong dan kerukunan bersama untuk kemajuan masyarakat.

Iki RTku, pie RTmu?’ sebuah pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan/ celetukan yang disampaikan masyarakat. “ini lho RT tempat saya, bagaimana RT di tempatmu tinggal?, Kurang lebih seperti itu,” imbuh Septian.

Konsep GAF#4 kali ini berusaha memunculkan semangat masyarakat RT dalam sebuah karya potensi 48 RT  yang mencerminkan kegotong-royongan masyarakat desa serta nilai – nilai kearifan lokal yang ada di dalamnya.

Dengan landasan berfikir tersebut, lewat Gari Art Festival, karang taruna hendak mengangkat dan mendukung potensi masing – masing RT sebagai ruang tumbuh masyarakat desa dalam membangun segala hal termasuk gagasan – gagasan besar pembangunan Desa. Gari Art Festival akan diselenggarakan pasa 26 hingga 27 Juli 2019. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar