WONOSARI, (KH)— Sebanyak empat santri Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad berhasil meraih beasiswa kuliah dan sekolah di Luar Negeri. Tiga santri diantaranya diterima kuliah di Yangzhou Polytechnic College (YPC) China.
Mereka diantaranya; Arif Nur Rofiq diterima dijurusan Automobile Manufacturing, Zida Fauzia diterima dijurusan Human Resource dan Amina Rosa Mumtaz diterima dijurusan Pre-School Education.
Satu santri lainnya bernama Muzakky Ahsan diterima di Al Ma’had Ad Diiniy Qurdoba Baniin, Kuwait.
Beasiswa ini merupakan hasil dari seleksi yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlotul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta. Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DIY yang membidangi pendidikan dan seni budaya, Dr. Arif Rohman menyampaikan setidaknya ada 9 santri yang lolos seleksi diterima kuliah di Yangzhou Polytechnic College (YPC) China tahun ini.
“Tiga diantaranya dari Darul Quran” ungkapnya. Adapun Muzakky Ahsan merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia yang lolos seleksi beasiswa dari pemerintah Kuwait.
Sambung Arif Rohman, mereka semua akan mendapatkan beasiswa penuh berupa biaya pendidikan, sarana belajar, uang saku bulan serta akomodasi.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Kiai Kharis Masduki mengaku turut bangga atas diraihnya beasiswa oleh peserta didik dari lembaga pendidikan yang ia asuh. Dirinya berharap, Zida fauzia dan Amina Rosa asal Sleman, Arif Nur Rofiq dari Getas, Playen dan Muzakky Ahsan dari Mulusan, Paliyan dapat menempuh pendidikan dengan lancar.
Dalam arahan dirinya menegaskan, apapun yang diinginkan atau cita-citakan harus diperjuangkan.
Menurutnya, sebernarnya kemampuan anak-anak tersebut biasa-biasa saja. Namun karena mereka tekun, mengikuti proses pembelajaran dengan baik akhirnya lolos seleksi beasiswa.
“Ini bisa dijadikan sebuah pelajaran bahwa apapun yang kita inginkan jika kita usahakan sungguh-sungguh maka Alloh SWT akan memberikan jalan menuju apa yang kita cita-citakan tersebut.” Ungkapnya dihadapan ratusan santri, sabtu (1/9).
Lebih lanjut beliau berpesan nilai-nilai positif yang ada di Darul Quran agar tetap dipegang teguh. Selama menempuh pendidikan, Al-Qur’annya tetap dibaca dihafal berulang-ulang serta dipelajari.
“Sebab amalan tersebut merupakan tiket menuju kebahagiaan kita bersama,” tandasnya. (Kandar)