SEMANU, kabarhandayani.– Musim kemarau telah tiba menjadikan lahan pertanian tadah hujan tidak berfungsi dengan maksimal untuk bercocok tanam. Biasanya, lahan tersebut hanya ditanami dengan tumbuhan sarat akan air dan bergantung pada air hujan sehingga pada musim kemarau menjadi lahan kosong.
Namun, lahan kosong yang terletak di Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul milik Joko Riswanto (35) yang merupakan Dukuh Munggi Pasar tersebut dimanfaatkan sebagai arena latihan oleh para pecinta balap motorcross.
Joko menjelaskan, tanah tersebut merupakan tanah lungguh atau tanah kas desa yang menjadikan haknya. “Tanah ini adalah tanah lungguh yang hak pakainya adalah saya. Saat musim penghujan digarap dan ditanami oleh warga tetapi kalau musim kemarau seperti ini dipakai untuk latihan motorcross,” jelasnya Selasa (17/6/2014).
Joko menyatakan kerelaannya atas tanah yang digunakan untuk latihan motorcross karena demi kemajuan pembalap Gunungkidul. Hal ini juga meminimalisir gangguan, pasalnya sebelum menggunakan lahan ini, para pembalap menggunakan jalan sebagai arena latihan sehingga dianggap liar dan mengganggu warga masyarakat.
Joko yang juga hoby memacu adrenalin di atas motorcross menjelaskan, tanah seluas 5000 meter persegi ini memiliki sruktur tanah yang cukup bagus sehingga diminati oleh pembalap. Menurut penuturan Joko, pembalap nasional seperti Darmono sering berlatih di tempat ini.
Joko mengungkapkan, kegiatan yang memanfaatkan lahannya ini sudah berlangsung selama 3 tahun. “Dari pada menjadi lahan kosong maka dimanfaatkan untuk arena latihan saja. Setidaknya bisa ikut mendukung para pembalap khususnya memberikan wadah atau tempat untuk latihan dengan harapan munculnya para pembalap yang nantinya akan mengharumkan nama Gunungkidul” pungkasnya. (Mutiya/Hfs)