Dua Warga Ngeposari Alami Gejala Mirip Antraks

oleh -9925 Dilihat
oleh
Antraks
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pasca terjadi penularan antraks di Padukuhan Jati, di Kalurahan Candirejo, muncul kasus dua warga di kalurahan lain di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, mengalami gejala sakit mirip terkena antraks.

Mereka tinggal di Padukuhan Semuluh, Kalurahan Ngeposari. Keduanya mengalami luka-luka yang khas dengan gejala terinfeksi antraks.

Oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, sampel darah kedua warga tersebut telah diambil guna memastikannya.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah tersebut,” kata Dewi baru-baru ini.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan, berdasar penelusuran mereka sempat mengkonsumsi daging kambing.

Namun demikian, kambing yang disembelih kondisinya masih hidup.

Sebagai langlah antisipasi, sampel tanah dari lokasi penyembelihan sudah diambil pada Jumat (14/07/2023) lalu. Samahalnya dengan Dinkes, pihaknya juga menunggu hasil pemeriksaan sampel tanah tersebut.

Dia menambahkan, sejauh ini belum pernah ada laporan kematian ternak karena Antraks di wilayah Padukuhan Semuluh.

“Dugaan kali ini baru muncul pertama kali di sana. Belum pernah ada ternak terkena Antraks di Semuluh,” katanya.

Lurah Ngeposari, Ciptadi membenarkan bahwa dua warganya sempat menyembelih kambing.

Untuk memastikan kondisi kesehatan warganya, dia menjalin koordinasi intens dengan berbagai pihak.

“Kami harus antisipasi, langkah-langkah yang akan diambil sudah disiapkan setelah hasil lab nanti keluar,” jelas Ciptadi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar