GUNUNGKIDUL,(KH) — Dompet Dhuafa (DD) angkat bicara terkait dengan isu macetnya program pemberdayaan masyatakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) Agro Makmur di Gunungkidul. Pihak DD menilai, masyatakat sasaran penerima program belum seluruhnya merasakan manfaat.
Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Duafa, Prima Hadi Putra kepada kabarhandayani.com membenarkan bahwa pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi program pemberdayaan melalui KUB Agro Makmur. Kendati begitu, dirinya belum bisa menyampaikan secara detail hasil temuan di lapangan.
“Temuan material belum bisa disampaikan, temuan ini harus kami konfirmasi, dan harus cermat,” kata Hadi, Selasa (10/10/2023) kemarin.
Namun begitu, Hadi dengan tegas menyebut bahwa sampai dengan saat ini, program tidak berjalan sesuai dengan rencana awal. Terlebih dana yang digelontorkan pun cukup besar.
“Kalau kita bandingkan dengan rencana awal, garis besarnya belum membahagiakan dan belum sesuai rencana program,” tandas dia.
Hadi menambahkan, ambisi atau cita-cita program cukup besar. Demi kemaslahatan masyarakat dengan dana besar yang bersumber dari donatur DD untuk masyarakat di Gunungkidul.
Untuk saat ini, pihaknya masih berupaya mendorong KUB agar mampu menjalankan kegiatan sesuai program awal. Terlebih, dia menilai pihak KUB justru sulit diajak komunikasi.
“Sulit komunikasi (DD dan KUB), kami juga dengar ada masalah di internal KUB,” ucap dia.
Baca Juga : Kemelut Pertanggungjawaban Dana Miliaran di KUB Agro Makmur, Lingkaran Pimpinan Gunungkidul Terlibat?
Dirinya meminta kepada masyarakat di Gunungkidul khususnya yang mendapat informasi terkait dengan kejanggalan atau temuan lain agar menyampaikannya kepada pihak DD. Hal itu akan dijaadikan bahan dalam rangka menindaklanjuti monitoring dan evaluasi.
Masyarakat yang merasa punya informasi diminta kesediaannya menyampaikan aduan ke DD melalui email aduan@dompetduafa.co.id.
“Kami masih berharap program dapat dijalankan sebagaimana rencana awal. Karena program kerjasama dengan KUB Agro Makmur direncanakan berjalan hingga 2024 mendatang,” imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua KUB Agro Makmur, Bayu Gilang Nugraha tak pernah bersedia merespon atau menjawab pertanyaan mengenai hal ini. (Vian)