PLAYEN,(KH) — Perayaan Natal Komisi Pemuda Gereja Kristen Jawa Paliyan berlangsung kusuk dan sederhana. Dalam perayaan tersebut Komisi Pemuda GKJ Paliyan menyempatkan waktu untuk beberapa musibah yang terjadi di Indonesia.
Beberapa musibah mulai dari tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara dan kecelakaan transportasi udara yang menimpa maskapai Airasia QZ 8501 yang jatuh di laut Jawa 2 minggu yang lalu.
Dimas selaku ketua panitia mngungkapkan, Indonesia sedang berduka terkait dua kejadian yang memakan korban jiwa tersebut. “Kami hanya bisa membantu dalam doa bersama teman-teman terhadap dua musibah terakhir yang ada di Indonesia,” katanya, Sabtu (10/1/2015).
Sesuai dengan tema Natal pada tahun ini “Berjumpa Dengan Allah Dalam Keluarga”, Dimas memaparkan pentingnya sebuah keluarga yang merupakan dasar bertumbuhnya iman. “Kadang kita sering lupa terhadap keluarga, bahkan tak jarang kedekatan kita terhadap orang tua sering kali terbatasi oleh kepentingan pribadi,” paparnya.
Dimas mengatakan, agar kedekatan kepada keluarga mulai dijalin kembali dan diperbaiki. “Dua musibah terakhir yang menimpa Indonesia banyak keluarga korban yang terpukul akibat kehilangan sanak saudaranya. Semoga kita semakin dekat dan harmonis dengan masing-masing keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Agung Yuwono, pembicara pada Natal Kompa GKJ Paliyan mengajak anak-anak terutama bagi remaja dan pemuda untuk lebih mencintai keluarga. Dalam renungan natal, diingatkan betapa pentingnya keharmonisan didalam sebuah keluarga.
“Untuk mengingatkan kepada pemuda remaja GKJ Paliyan agar memulai sebuah keharmonisan dan komunikasi yang baik didalam keluarga,” katanya.
Agung berharap semua pemuda dan remaja mampu menghargai orang tua, tidak menentang dan senantiasa menghormati orang tua. “Selagi kedua orang tua masih sehat mari untuk teman-teman pemuda dan remaja untuk selalu dekat dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang tua,” tandasnya. (Atmaja).