GUNUNGKIDUL, (KH),– Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul mengoperasionalkan bus sekolah. Tahap awal bus sekolah akan melayani rute Wonosari-Semanu.
Kepala Dishub Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, dari hasil uji coba, 22 set selalu penuh.
“Kami sudah melihat animo masyarakat, ternyata antusias. Nanti akan diusahakan rute lain sesuai zonasi wilayaj kapanewon,” kata Rakhmadian, Kamis, (31/3/2022) di komplek Dishub.
Sementara ini pihaknya melayani pelajar dengan 3 armada bus. Pihaknya mengklaim jam operasional tidak akan tumpang tindih dengan armada milik penyedia jasa angkutan umum swasta.
Jika toh nanti perkembangan angkutan umum kembali bergeliat, armada milik Dishub bersifat sebatas sebagai cadangan atau memback up.
“Kami tetap utamakan angkutan umum yang dijalankan masyarakat,” imbuh Rakhmadian.
Bus sekolah yang dijalankan Dishub tidak berbayar alias gratis. Sementara bus sekolah milik yang dijalankan swasta bertarif Rp3.000 sekali jalan.
“Tujuan kami untuk menekan risiko kecelakaan pelajar. Disamping itu diperasionalkannya bus sekolah untuk memantik angkutan umum milik masyarakat kembali bergeliat,” terang dia.
Selain lebih aman, pelajar naik bus sekolah dinilai lebih hemat daripada diantar orang tua.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengaku akan memantau perkembangan operasionalisasi bus sekolah. Manakala di jalur lain ada permintaan, pihaknya akan mengakomodir pemilik jasa angkutan umum untuk memberikan layanan.
“Selama ini angkutan umum banyak yang tidak terpakai. Nanti akan dikaji jika bisa dioperasionalkan melalui skema kerjasama dengan Dishub,” kata Sunaryanta.
Sunaryanta menambahkan, tidak menutup kemungkinan armada dari Dishub akan ditambah jika memang dibutuhkan. (Kandar)
