Dirjenhubdat Cek Kesiapan Arus Balik di Gunungkidul

oleh -2654 Dilihat
oleh

WONOSARI, kabarhandayani.– Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Drs Suroyo Alimoeso melakukan pengecekan kesiapan angkutan darat dalam menghadapi arus balik para pemudik. Pengecekan dilakukan di Terminal Penumpang Dhaksinarga, Selang, Wonosari, Gunungkidul, Rabu (30/07/2014) siang.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Gunungkidul Ir Purnama Jaya MSi, Suroyo mulai mengecek satu persatu keadaan Terminal Penumpang Dhaksinarga mulai dari kios penjual tiket, fasilitas terminal dan beberapa Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKDP).
Saat pengecekan di area penjual tiket, Suroyo sempat kaget, pihaknya mengaku tidak menyangka bahwa tiket yang dijual sebagian besar adalah tiket kelas menengah atas. Pihaknya mendapati hanya sebagaian perusahan bus yang menjual tiket ekonomi.
“Hanya beberapa otobus yang menyediakan tiket ekonomi, kebanyakan kelas menengah ke atas hinga VIP,” katanya.
Suroyo melanjutkan, kenaikan tiket yang terjadi di Terminal Dhaksinarga Gunungkidul masih tergolong wajar. Harga tiket AC VIP Rp 380 ribu, Wisata PATAS/Toilet Rp310 ribu/Rp360 ribu. Sementara Ekonomi 2-2/2-3 Rp230 ribu dan Rp 210 ribu.
Menurut Suroyo, masyarakat Gunungkidul saat ini mempunyai kecenderungan untuk memilih harga tiket yang lebih mahal tetapi kenyamanan yang didapatkan lebih baik, sehingga otobus yang menyediakan tiket ekonomi jarang dipesan masyarakat.
Saat mengecek kelayakan kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut arus balik, Suroyo mengatakan sebagian besar bus siap untuk mengangkut penumpang. Untuk memastikan kendaraan layak jalan, pihaknya memberikan catatan kepada petugas lapangan untuk senantiasa mengecek pengujian KIR dan perangkat vital lainya.
Dalam kesempatan yang sama, Suroyo memberikan masukan kepada Dishubkominfo Gunungkidul untuk melakukan penjualan tiket menggunakan sistem komputer. Masukan itu hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Kepala Dishubkominfo Purnama Jaya. Menurut Dirjen, penjualan dengan sistem komputer akan menekan adanya pungutan liar (Pungli).
“Terminal sebesar ini (Dhaksinarga) harus mampu memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat. Berani tidak pak Purnama?” tanya Suroyo saat melakukan pengecekan. (Juju/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar