WONOSARI, (KH),– Bawaslu dan KPU melakukan simulasi kekuatan kota suara, Rabu, (19/12/2018). Agenda tersebut merupakan rangkaian pengecekan logistik Pemilu 2019 dan tempat penyimpanan logistik yang berada di Kantor KPU Gunungkidul.
Dalam kesempatan pengecekan ketahanan kotak suara, Divisi Pencegahan Dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Gunungkidul, Rosita sempat menduduki kotak suara. Meski badannya tergolong cukup subur namun kotak suara tetap kuat.
Tak hanya diduduki, bagian luar kotak suara juga disemprot air oleh Rosita. Hasilnya, tidak ada kerusakan berarti terhadap kotak suara. Selain mengecek ketahanan kotak suara pihaknya juga memastikan bahwa dari pantauan yang dilakukan tempat penyimpanan logistik dinyatakan aman.
“Secara umum lokasi gedung penyimpanan kotak suara sudah memenuhi standar keamanan dari gangguan kerusakan baik yang disebabkan oleh air, binatang seperti tikus dan rayap,” tandasnya.
Meskipun dinyatakan aman, Bawaslu meminta KPU memeriksa secara berkala kondisi tempat penyimpanan dan logistik karena pelaskanaan Pemilu masih akan berlangsung empat bulan lagi.
“Pemeriksaan secara periodik diharapkan dapat menjaga keamanan logistik yang seluruhnya sudah diberada di gudang KPU Gunungkidul,” harap Rosita.
Sementara itu, Divisi Teknis KPU Gunungkidul, Andang Nugroho menjelaskan, kotak suara yang baru berbahan dasar duplex memang membutuhkan perawatan khusus dan perlakuan eksta. Dalam hal ini KPU Gunungkidul telah bekerja sama dengan Bulog untuk melakukan Fungidasi.
“Fungidasi atau penyemprotan dengan obat khusus dalam area gudang penyimpanan dimaksudkan untuk menjaga logistik dari serangan hewan seperti tikus maupun rayap,” tutur Andang.
Agar lebih aman, KPU Gunungkidul juga membuat panggung untuk menaruh logistik agar terhindar dari air. (Kandar)