Desa Pengkol: Lomba Desa Sebagai Momentum Pembenahan

oleh -8469 Dilihat
oleh
Kades Pengkol, Margiyanto didampingi anggota Koramil dan perangkat desa setempat. KH/ Kandar
Kades Pengkol, Margiyanto didampingi anggota Koramil dan perangkat desa setempat. KH/ Kandar

NGLIPAR, (KH)— Dalam menyambut evaluasi dan penilaian perkembangan desa atau yang biasa disebut lomba desa, Desa Pengkol Kecamatan Nglipar tidak berambisi mematok atau menjadikan predikat juara sebagai target utama.

Akan tetapi, momentum ini akan digunakan sebagai upaya pembenahan dan perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang didasarkan pada instrumen evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.

Hal tersebut disampaikan, Kades Desa Pengkol, Margiyanto, Jum’at, (31/3/2017) ketika ditemui di ruangannya. Menurutnya, Evaluasi Perkembangan desa dan kelurahan bertujuan untuk mengetahui perkembangan serta tahapan kemajuan desa dan kelurahan.

“Seandainya juara itu bagian dari hasil sebuah upaya, namun lebih penting pada proses bagaimana kami dalam menyelenggarakan pemerintahan. Dengan adanya lomba atau evaluasi kami jadi tahu apa yang belum kami kerjakan dan pada bagian mana yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan,” urai Margiyanto.

Pihaknya pun mengaku tidak membebani warganya dengan kewajiban membangun sarana fisik yang dimungkinkan dapat memberatkan, seperti membangun tugu, gapura dan sejenisnya. Ia memilih memberikan kelonggaran dan keleluasaan didalam mempercantik lingkungan dengan sarana semi permanen.

Beberapa ajakan yang disampaikan ke warga yakni membangun pagar bambu, pembenahan sarana lingkungan yang mengalami kerusakan parah dan membuatnya lebih rapi. “Saya tidak mewajibkan bangun tugu atau gapura, kemampuan warga kami cukup beragam,” jelasnya.

Secara pribadi dirinya tidak sepakat bahwa lomba desa menjadi ajang persaingan mengejar predikat juara salah satunya melalui gencarnya pembangunan sarana fisik. Sementara di sisi lain kemandirian dan pemberdayaan masyarakat diabaikan.

Sebagai wakil Kecamatan Nglipar, lanjut Margiyanto, Desa Pengkol akan menampilkan salah satu sampel potensi berupa kelompok ternak. Dimana kelompok ternak yang ada telah berjalan dan berhasil memproduksi pupuk, baik dari kotoran dan urine ternak, disamping itu dari limbah ternak juga mampu dibuat bio gas. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar