Dalam Sehari 23 Warga Gunungkidul Meninggal Terkonfirmasi Positif COVID-19

oleh -1825 Dilihat
oleh
PMI
Petugas PMI melakukan pemulasaran jenazah terkonfirmasi positif COVID-19. (sumber: PMI Gunungkidul)

WONOSARI, (KH),– Kasus kematian warga Gunungkidul terkonfirmasi positif COVID-19 naik signifikan. Dalam sehari, Minggu (11/7/2021) Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul  melaporkan, terdapat 23 warga Gunungkidul terkonfirmasi positif COVID-19.

Bersamaan, Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, terdapat pula penambahan kasus cukup tinggi yakni 280 warga.

“Selama Bulan Juli total kasus kematian warga terkonfirmasi positif mencapai 145 kasus. Hingga hari ini warga dalam perawatan baik di rumah sakit maupaun isolasi mandiri ada 3277,” kata Dewi, Minggu (11/7/2021).

Untuk kasus kematian yang terjadi pada Minggu (11/7), 5 warga meninggal dunia saat isolasi mandiri. Sementara itu, berdasar laporan PMI Gunungkidul, kasus kematian warga saat isolasi mandiri selama Juli ini mencapai 19 kejadian.

Staf Administrasi, Logistik, dan Pendampingan SDM PMI Gunungkidul, Saiful Asrofi menyampaikan, permintaan penanganan jenazah isoman serta dalam perawatan di Rumah Sakit meningkat. Namun, kondisi itu tidak sebanding dengan kemampuan tim relawan pemakaman PMI Gunungkidul yang jumlahnya terbatas.

Selain petugas PMI, kini Sar Satlinmas Wilayah II Gunungkidul juga terlibat dalam penanganan jenazah COVID-19. Bahkan, beberapa satuan relawan lain juga terjun turut serta melakukan penanganan jenazah COVID-19.

“Tim SAR Satlinmas selain menjaga wilayah pantai, sejak pandemi juga bertugas melakukan sosialisasi kepada wisatawan, sosialiasasi PPKM, serta melaksanakan pemulasaran jenasah dan pemakaman,” kata Koordinator SAR Satlinmas wilayah II, Marjono.

Pihaknya mengaku, kendala selama ini yang dihadapi selain terbatasnya jumlah relawan, juga ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD). Bahkan terkadang, anggotannya memanfaatkan mantel hujan saat melakukan pemakaman jenazah. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar