Cules Asal Gunungkidul Senang Bukan Main, Mimpi Sambangi Camp Nou Tercapai

oleh -4025 Dilihat
oleh
Camp nou
Apri berada di Stadion Camp Nou, Spanyol. (dok. Apri)
ucapan Natal Golkar

GUNUNGKIDUL, (KH),– Mimpi jadi kenyataan, demikian ungkapan yang pas disematkan pada Setya Apriyanto. Cules atau fans FC Barcelona asal Gunungkidul ini mewujudkan impiannya, yakni menyambangi Camp Nou belum lama ini.

Setya Apriyanto, pemuda asal Semanu, Gunungkidul ini sebelumnya tak menyangka bisa benar-benar masuk ke tribun Camp Nou, kandang milik Blaugrana.

Sekalipun hanya perkara hobi, mendapat kesempatan menengok bekas markas Messi itu ia anggap luar biasa. Sebagai Blaugranes sejati, impian utamanya telah terwujud. Diapun tak lupa menyampaikan kabar kegembiraannya ke kampung halaman, terutama ke teman sekolah sesama penyuka Barca.

“Senang bukan main. Tak menyangka mimpi saya benar-benar terwujud,” kata dia melalui pesan Whatsapp (WA) baru-baru ini.

Selama di sana, ia bersama sesama pengunjung masuk ke tribun dan museum. Melihat koleksi trophy yang dikoleksi Gerard Pique bersama kawan-kawan.

Tak hanya itu, dengan membayar 45 Uero atau sekitar Rp600-an ribu, ia juga berkesempatan melihat langsung skuat Barca berlatih.

Apri menuturkan, ia mengidolakan klub bola musuh bebuyutan Real Madrid itu sejak lama. Semasa SMA, sekitar tahun 2000-an mimpi berkunjung ke stadion terbesar di Spanyol bahkan Eropa itu pernah diucapkan.

Apri bercerita, soal kesempatannya berkunjung ke Camp Nou hadir setelah ia bekerja di kapal pelayaran. Kebetulan, kapal tempatnya bekerja singgah di Spanyol. Dia lantas tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.

“Sebelumnya merantau dulu ke banyak tempat, lalu ada semacam diklat kerja di pelayaran, aku ikut, lantas kerja di pelayaran,” terang dia.

Butuh waktu lama Apri menunggu kesempatan itu. Pantang menyerah bekerja di perantauanlah yang jadi jalan kesempatan itu hadir. Akan tetapi, kerja jauh di perantauan tak melulu perkara yang menyenangkan. Banyak hal ia korbankan selama ini.

Camp nou
Apri melihat koleksi trophy milik FC Barcelona. (dok. Apri)

“Saya rindu keluarga, teman dan kampung. Beberapa kenalan asal Eropa tidak humble. Lidah saya juga kurang cocok dengan menu makanannya. Tapi saya juga senang bisa singgah di berbagai negara,” tutur dia menyebut suka duka kerja di pelayaran.

Tak mau momentum kunjungan berlalu begitu saja, Apri banyak mengabadikan sesi kunjungan dengan berfoto. Beberapa foto lantas dikirim ke Kusworo. Teman SMA, sesama Cules yang punya mimpi yang sama, yakni berkunjung ke Camp Nou.

Terpisah, Kusworo, seorang guru yang kini tinggal di Hargosari, Tepus membenarkan bahwa mereka berdua sangat mengidolakan Barca.

“Kami suka bola dan sama-sama mengidolakan Barca. Kami koleksi baik kaos ataupun poster yang diambil dari tabloid bola, Soccer. Saat lulus SMA, kami bermimpi mengunjungi Camp Nou, markas Barcelona,” kenang Kusworo.

Dia melanjutkan, setidaknya setelah lebih dari 17 tahun tidak bertemu, tiba-tiba Apri mengirim foto sedang berada di Camp Nou. Bukannya iri, Kusworo justru ikut merasa senang.

“Saya senang salah satu dari kami bisa mewujudkan mimpi. Namun, saya sekaligus sedih karena saya belum bisa kesana. Kami tetap menjadi Cules sampai sekarang,” ujar Kusworo. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar