GUNUNGKIDUL, (KH),— Dampak cuaca ekstrem yang melanda Gunungkidul beberapa waktu terakhir mengakibatkan terjadinya beberapa bencana. Selain dilaporkan banyaknya pohon tumbang yang menimpa rumah, ada laporan juga beberapa kerusakan dan kerugian karena angin kencang dan tanah longsor.
Dihari Rabu (03/02/2021) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat beberapa kasus laporan kejadian terkait bencana Hidrometeorologi.
Salah satunya terjadi di kawasan pantai Baron, Tanjungsari. Hujan deras dan angin kencang menerjang kawasan Pantai Baron, Rabu (03/02/2021). Akibatnya sejumlah bangunan milik pedagang ikan mengalami kerusakan.
Disampaikan oleh Kepala BPBD, Gunungkidul, Edy Basuki, hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang terjadi si pesisir selatan Gunungkidul pada Rabu dini hari.
“Hujan lebat dan angin kencang menerjang kawasan pesisir selatan. Sedikitnya tiga bangunan milik pedagang ikan yang terletak di sisi timur mengalami kerusakan, atap bangunan yang terbuat dari seng terkena hembusan angin dan rusak,” papar Edy, Rabu siang.
“Dalam kejadian ini, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka. Kondisi puing atap sudah dikondisikan warga, kerugian dari kerusakan tiga kios tersebut jika ditaksir mencapai Rp 2juta,” kata Edy.
Di hari yang sama, di Kapanewon Gedangsari, tepatnya di Padukuhan Jatibungkus, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari pada Rabu dini hari tadi terjadi tanah longsor menimpa rumah warga.
“Dapur rumah milik Sunardi (33) warga setempat tertimbun material longsor. Musibah terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat pemilik rumah sedang terlelap karena hujan semalaman mengikis tanah di belakang Sunardi sehingga terjadi longsor. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian mencapai sekitar Rp 3 juta,” katanya.
Dari perkiraan BMKG, saat ini memang sedang berlangsung puncak musim penghujan. Di wilayah Gunungkidul sendiri beberapa minggu ke depan berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat pada siang, sore, hingga malam hari.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dengan ancaman bencana karena cuaca ekstrem,” pungkasnya. [Edi Padmo]