GUNUNGKIDUL, (KH),– Miris, dalam dua hari terakhir, Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11/2020) jumlah kasus COVID-19 di Gunungkidul naik signifikan.
Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, tercatat ada 22 kasus baru dalam dua hari terakhir. Selasa bertambah 10 kasus, sementara sehari berikutnya tambah 12 kasus baru.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty menyebutkan, 10 kasus pada selasa didominasi penularan pedagang bakso.
“Klaster pedagang bakso dari Kapanewon Ponjong. Khusus penularan terkait pedagang bakso ada 6 kasus baru,” terang Dewi.
Dari 6 kasus terkait tukang bakso tersebut diantaranya dialami anak usia 7 dan 11 tahun.
Sementara itu, untuk hari Rabu, 12 kasus baru yang dilaporkan didominasi berasal dari Kapanewon Nglipar. Dari Kapanewon Nglipar sendiri, ada 6 kasus baru yang bermula karena kontak dengan warga yang reaktif saat rapid test. Dari 6 kasus di Nglipar tersebut satu diantaranya dialami bayi berusia 1 tahun.
Adapun sisanya berasal dari Tanjungsari, Semanu dan Karangmojo. Diantaranya terjangkit karena memiliki riwayat perjalanan dan kontak dengan pasien positif.
Dengan bertambahnya 22 pasien COVID ini, total kasus yang terjadi di Gunungkidul menjadi 337 kasus. Adapun 276 diantaranya telah sembuh. Saat ini setidaknya ada 48 pasien COVID-19 dalam perawatan. Diinformasikan pula, ada 13 kasus kematian warga dinyatakan berstatus positif COVID-19. (Kandar)