WONOSARI, (KH),– Penipuan berkedok pemberian Bea Siswa marak mengincar para Alumnus sekolah SMK Kesehatan Wonosari. Modus penipuan ini mengatas namakan sekolah, dengan mencatut nama Sutarman sebagai Kepala Sekolah SMK Kesehatan Wonosari. Belasan Alumnus sekolah ini mengaku di telepon orang tak dikenal yang menyatakan bahwa mereka mendapat Bea Siswa dari sekolah.
“Para Alumnus ini ditelepon oleh nomer tak dikenal, dan disuruh untuk menghubungi nomer tertentu, yang diklaim sebagai nomer Pak Sutarman, sebagai Kepala Sekolah SMK Kesehatan,” ujar Wakil Kepala SMK Kesehatan Wonosari, Andar Nurjanto Senin, (4/01/2021).
“Ada satu korban yang terlanjur menyetor uang ke rekening penipu,” terang Andar lagi. Korban yang merupakan Alumnus SMK Kesehatan Wonosari ini menyetor uang ke rekening penipu sebesar Rp 1,7 juta.
“Alumnus ini mengaku seperti dihipnotis saat mentransfer uang di ATM ke kode nomer tertentu,” lanjut Andar.
Menurut Andar, kejadian yang menimpa Alumnus itu terjadi kemarin siang, dan siswa tersebut tidak sempat konfirmasi ke sekolah.
Karena Siswa yang di telepon oleh penipu berjumlah belasan, pihak SMK Kesehatan kemudian mem-broadcast pesan kepada seluruh alumni. Bahwa tidak ada beasiswa apapun yang diberikan kepada alumni.
“Setelah di-broadcast ke grup Alumni, ada sekitar 15 mantan siswa yang mengaku telah mendapat telpon dari orang tak dikenal,” imbuh Andar.
“Kami menekankan, tidak ada Bea Siswa dari SMK Kesehatan, semua itu hanya modus penipuan,” tegasnya.
Modus penipuan ini dinilai telah meresahkan dan merugikan pihak sekolah, akhirnya pihak SMK Kesehatan lantas melaporkan penipuan ini ke Mapolres Gunungkidul.
“Saat ini, pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan, sejumlah alumni yang ditelepon masih dimintai keterangan oleh penyidik Pidana Umum Satreskrim Polres,” tukas Andar. [Edi Padmo]