Cara Membuat Lempeng Ketela

oleh -5544 Dilihat
oleh
lempeng
Tupon warga Sidoharjo Tepus sedang menjemur produk lempeng dan pathilo. (KH/Atmaja).

GUNUNGKIDUL, (KH),– Ketela merupakan salah satu hasil pertanian di Gunungkidul. Ketela yang dipanen disimpan sebagai cadangan bahan pangan. sebagian juga dijual manakala keluarga petani membutuhkan uang.

Ketela atau singkong menjadi bahan baku pembuatan Tiwul. Selain itu dapat dijadikan pula menjadi beragam olahan khas seperti Lempeng dan Pathilo. Makanan berbahan baku ketela tersebut diolah secara tradisional oleh warga. Adapun pembuatan harus melalui beberapa tahap untuk menghasilkan makanan sejenis kerupuk tersebut.

Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu sentra pengrajin produk Lempeng dan Patilo di Gunungkidul. Warga di wilayah tersebut cukup lama menekuni usaha sebagai pengrajin Lempeng dan Pathilo.

KH berhasil merangkum bagaimana proses pembuatan Lempeng. Berikut langkah-langkahnya :

  1. Ketela pohon setelah dibersihkan diparut, kemudian diperas untuk memisahkan ampas ketela dengan pathi-nya atau tepungnya.
  2. Pathi dijemur atau dikeringkan sedangkan ampas ketela direndam air minimal 3 hari. Selama perendaman air diganti setiap pagi dan sore hari.
  3. Setelah selesai perendaman, ampas ketela diperas, kemudian dicampurkan dengan pathi-nya dan diberi bumbu.
  4. Selanjutnya dibuat bundaran kecil-kecil, dipipihkan sampai tipis sekali di atas selembar plastik dan terakhir dijemur.
  5. Jadilah lempeng ketela.

Untuk mendapatkan kualitas yang baik, bahan baku harus segera mendapat sinar matahari pada saat penjemuran. Dengan kata lain harus segera kering secepat mungkin.

Lempeng menjadi ragam olahan Gunungkidul yang memanfaatkan bahan baku lokal hasil pertanian masyarakat. Dewasa ini lempeng mentah atau siap goreng menjadi oleh-oleh khas dari Bumi Handayani. (Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar