SEMANU, kabarhandayani.– Dalam rangka peningkatan keamanan dan ketertiban, Camat Semanu Drs Wastana meresmikan 5 Pos keamanan dan ketertiban yang tersebar di Padukuhan Pragak, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Senin (2/6/2014). Pada kesempatan ini hadir juga Kapolsek Semanu dan Danramil Semanu.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita peresmian oleh Camat Semanu. Sebelumnya, rombongan Muspika Semanu beserta panitia melakukan kirab budaya mengililingi 5 pos keamanan, dan terakhir acara dipusatkan di pos keamanan RT/RW 03/12.
Dalam sambutanya, Wastana menegaskan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga ia sangat mengapresiasi pembangunan pos keamanan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat ini.
“Saya sangat bangga dengan semangat dan kesadaran warga Padukuhan Pragak yang telah sukarela membangun pos keamananan. Semua fasilitas komplit di tiap pos, ada jadwal ronda, ada kentongan, bahkan ada yang menyediakan televisi. Kegiatan ini tidak masuk dalam program, tapi pelaksanaannya sungguh luar biasa,” jelas Wastana.
Selain kirab budaya, pemotongan tali peresmian, dan penandatanganan prasasti, peresmian pos keamanan di Padukuhan Pragak ini juga dimeriahkan dengan pementasan drama yang menceritakan adanya warga penjaga keamanan yang sedang memukuli maling karena tertangkap basah mencuri ayam. Drama ini melibatkan sejumlah pemain peran termasuk Kapolsek Semanu.
Sementara Waryoto Budi Santoso, ketua panitia penyelenggara peresmian pos keamanan mengungkapkan peresmian ini sengaja dilaksanakan dengan mengundang unsur Muspika Kecamatan Semanu dengan harapan tercipta silahturahmi yang baik antara pemerintah Kecamatan Semanu dengan warga Padukuhan Pragak.
“Sengaja kami desain acara ini agar ada sedikit kejutan yang dirasakan warga Pragak. Selain itu dengan kehadiran jajaran pemerintah Kecamatan Semanu semoga warga Pragak lebih semangat dalam melaksanakan program-program pemerintah, karena saya menilai masyarakat membutuhkan dukungan pemerintah dengan hal-hal seperti ini,” kata Wartoyo.
Ia menambahkan acara ini merupakan keinginan seluruh warga Pragak yang telah direncanakan sebelumnya. Bahkan, saudara-saudara mereka diperantauan juga ikut menyumbang dalam pembangunan pos keamanan sampai pada tahap peresmian sekarang ini. Lanjut Wartoyo, pembangunan 5 pos keamanan tersebut menghabiskan dana lebih dari Rp. 40 juta. Biaya pembangunan ini sangat terbilang rendah, karena semua tenaga pembangunan dilaksanakan secara gotong royong. (Sumaryanto/Hfs)