GUNUNGKIDUL, (KH),– Ragam oleh-oleh khas daerah dari Gunungkidul, Yogyakarta semakin berkembang. Tiwul instan, tiwul manis dan tiwul aneka rasa, serta gatot lebih dahulu banyak beredar di sejumlah toko oleh-oleh. Berasal dari bahan dasar yang sama, yakni singkong, varian baru oleh-oleh Gunungkidul muncul belum lama ini. Tangan terampil dari Sidum Trio Indarto bersama istri, singkong diolah menjadi cake khas Gunugkidul.
Warga Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo tersebut menghadirkan produk oleh-oleh berkonten lokal namun berkelas premium. Selain itu, produk cake selalu mewakili atau merupakan representasi destinasi wisata yang ada di Gunungkidul.
“Cake singkong ‘Sinori’ kami rintis sekitar satu bulan lalu. Ada empat varian produk. Nama dan wujudnya mewakili ciri khas destinasi wisata di Gunungkidul,” terang Trio Indarto, Rabu, (13/6/2018).
Rinci disebutkan, empat cake diantaranya; Cake Coral Reef, representasi pantai karang dan wisata senorkling, Cake Dark Cave, cake berwarna coklat gelap ini merupakan gambaran gua bawah tanah Gunungkidul, Cake Green Forest mewakili wisata alam gunung dan hutan, dan Cake Violet Sunset merefleksikan spot-spot sunset menarik di Gunungkidul.
Trio Indarto juga sengaja selalu menyematkan deskripsi dan nama-nama destinasi wisata disetiap kemasan cake. Selain menjual produk oleh-oleh dirinya juga ingin mengenalkan wisata Gunungkidul. Pengakuannya, Trio Indarto berniat tak semata berbisnis, melainkan turut berusaha memberikan kontribusi terhadap daerah serta memiliki misi sosial.
“Selain turut mengenalkan wisata, produk kami memakai bahan dasar hasil pertanian lokal. Dengan begitu, semakin tinggi permintaan cake kebutuhan singkong dari petani yang telah diolah menjadi tepung mocaf oleh UKM lokal juga semakin meningkat. Secara langsung akan menghidupkan UKM juga,” paparnya.
Lebih jauh disampaikan, karyawan yang direkrut untuk membantunya juga merupakan pemuda dari Gunungkidul. Trio Indarto, diawal membuka toko oleh-oleh sekaligus tempat produksi di Jl. Wonosari-Yogyakarta, Bandung, Playen mengambil tenaga kerja sebanyak tiga lulusan SMK jurusan boga.
Dalam meracik tepung mocaf, terigu, gula, susu, coklat dan bahan lain menjadi cake dirinya menggunakan peralatan yang cukup memadai, peralatan yang digunakan memang standar untuk mengolah makanan. Sehingga mulai dari rasa, tampilan cake serta kemasan tergolong premium. Namun dari sisi harga sangat terjangkau. Jauh lebih murah dari produk kue sejenis yang beredar di pasaran.
“Cake singkong Sinori oleh-oleh kekinian khas Gunungkidul. Kami menyajikan yang terbaik dan termurah,” tukas Tri Indarto. (Kandar)