TANJUNGSARI,(KH).— Bupati Gunungkidul Badingah SSos mengungkapkan keprihatinannya atas beredarnya video mesum yang melibatkan anak berseragam sekolah yang diduga siswi salah satu SMP di Gunungkidul. Hal ini ia ungkapkan dalam acara gelar budaya anak dalam menyambut ulang tahun Sanggar Garuluku di Padukuhan Pucung, Desa Kemadang, Sabtu (25/10/2014).
“Pada saat ini yang baru gencar di Gunungkidul video seksual anak, yang pelakunya adalah anak SMP. Bagaimana tanggapan anak kalau seperti itu? Prihatin ya,” ucap Bupati.
Meski kebenaran video ini masih diragukan banyak pihak, namun Bupati Badingah tetap menyayangkan beredarnya video ini. Ia berpesan agar orang tua dan masyarakat lebih mewaspadai pergaulan anak, agar anak tidak terjerumus dalam hal-hal yang merugikan.
Bupati berharap pada setiap orang tua, agar lebih menekankan pendidikan mental dan spiritual pada anak sejak dini. Pendidikan ini perlu diberikan ketika anak masih kecil, sehingga setelah menginjak remaja dan dewasa mampu memiliki mental moral yang kuat.
“Harapan kami, nantinya anak-anak betul-betul menjadi anak yang berkualitas, berbudaya, dan bermental akhlakul kharimah,” lanjutnya.
Badingah menilai, terwujudnya anak-anak yang bermental dan bermoral membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Tak hanya pendidikan formal, namun pendidikan yang didapatkan anak dari pergaulan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan mental dan moral anak.
Selain pembentukan mental dan moral, Bupati juga percaya, penampungan dan penyaluran kreativitas anak dapat merubah mental anak menjadi lebih baik. Maka perlu dibutuhkan berbagai sanggar anak agar anak dapat mengembangkan kreatifitasnya yang sebelumnya tidak bisa mereka dapatkan. (Maryanto/Bara)