KARANGMOJO, (KH) — Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menghendaki operator di destinasi wisata minat khusus, Gua Pindul mengatur ulang skema pengelolaan.
Mantan anggota TNI AD tersebut mengajak 10 operator yang ada bermusyawarah. Demi pengelolaan yang sehat dia menginginkan semua operator melebur menjadi 1 manajemen.
“10 operator agar legawa sehingga bisa bersatu menjadi satu operator demi keberlangsungan wisata Gua Pindul,” pinta Sunaryanta belum lama ini.
Menurut dia, selama Pandemi Covid-19 kunjungan wisata ke Gua Pindul hanya sekitar 2 persen saja dari daya tamping maksimal. Tak pelak operator saling sikut bersaing harga tiket masuk ke Gua Pindul.
“Kami ingin operator bersatu demi kelangsungan Gua Pindul. Operator menyatakan mau melebur,” kata dia lagi.
Bagyo, koordinator salah satu operator Pokdarwis mengaku siap bergabung dengan operator lain.
Koordinator Dewa Bejo ini menuturkan, saat ini terdapat 10 pengelola dengan kondisi yang sangat memperihatinkan.
“Tidak ada kegiatan, bahkan dikatakan lumpuh. Lapak pedagang yang sebelumnya ramai berubah menjadi sepi,” terang Bagyo.
Membenarkan pernyataan bupati, guna bersaing mendapatkan order jasa pemanduan wisatawan, 10 operator berlomba menurunkan harga hingga Rp12.500 per orang.
“Kami sepakat dikelola bersama menjadi satu wadah,” tukas dia. (Kandar)
