WONOSARI, Kabarhandayani.– Ketua DPC PDIP Gunungkidul Budi Utama menyatakan, hasil pengundian nomor urut 2 pada pasangan Calon Presiden (Capres) Jokowi-JK merupakan hasil yang menggembirakan dan penuh makna. Sebelum pengundian dilakukan, PDI Perjuangan Gunungkidul ternyata menaruh harapan besar agar mendapatkan nomor genap tersebut.
“Sip pokoknya, hasil itu memang yang kami harapkan. Nomor 2 itu nomor yang sudah genap, genap itu sudah komplit dan dianggap sudah sempurna. Permohonan kami dari awal dapat nomor 2 dan ternyata Allah mengabulkan,” ucapnya, Minggu (1/6/2014).
Ia menambahkan nomor urut 2 dapat dimaknai secara filosofis, yaitu sebagai makna manunggaling kawula Gusti. Nomor urut dua juga dapat mempermudah simbol jari tangan saat kampanye, yaitu dengan mengacungkan jari kelingking dan ibu jari atau telunjuk.
“Simbul kelingking dan ibu jari melambangkan kehidupan rakyat dengan Tuhan, manunggaling kawula Gusti. Lambang itu juga menunjukkan kehidupan pemimpin dan rakyat yang menyatu. Ini merupakan petanda baik bagi calon kami dalam Pilpres nanti. Kejadian alam seperti hujan memberikan pertanda ada awan, begitu juga nomor urut 2 juga memberikan pertanda yang baik dan penuh makna akan kemenangan Jokowi,” lanjutnya.
Pertanda kemenangan Jokowi yang lain menurut Budi adalah kerendahan hati mantan Wali Kota Solo itu dalam mencalonkan diri sebagai Capres. Menurutnya, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang rendah hati.
Selain itu, lanjut Budi, tim pemenangan Jokowi-Jk di Gunungkidul telah lama terbentuk hingga tingkat bawah. Bahkan konsulidasi dengan partai pendukung juga telah dilakukan berulang kali.
“Tim pemenangan sudah bekerja sejak lama. Dari tingkat atas sampai bawah sudah bekerja dengan baik. Kerja sama dengan partai-partai pendukung juga telah berjalan dengan maksimal demi pemenangan Jokowi-Jk di Gunungkidul,” pungkasnya. (Sumaryanto/Jjw).
