SEMIN, (KH),– Paguyuban Dukuh Janaloka mengaku siap mendukung calon bupati yang benar-benar memiliki kapabilitas serta komitmen mensejahterakan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ketua Paguyuban Janaloka Gunungkidul, Anjar Gunantoro saat menggelar pertemuan dengan Dr. Tugiman akhir pekan lalu di salah satu rumah makan di Semin.
Dukungan dari dukuh, lanjut dia, bukan karena politik praktis atas komando tokoh di paguyuban. Tetapi muncul dari keinginan masing-masing anggota paguyuban karena telah melihat dan mengenal sosok calon pemimpin Gunungkidul melalui agenda pertemuan berbentuk dialog.
Dirinya tak mau mempengaruhi aspirasi politik dukuh begitu juga masyarakat. Pilihan menjadi hak masing-masing individu. Namun kembali ditegaskan, jika diketahui sosok pemimpin memiliki kemampuan serta komitmen mensejahterakan masyarakat, maka secara otomatis baik dukuh maupaun masyarkat akan memiliki suara yang sama.
Menurut Dukuh Girisekar itu, pertemuan dengan Dr. Tugiman menjadi salah satu media atau sarana agar masyarakat tahu seperti apa kapasitas dan kapabilitas calon pimpinan daerah. “Masyarakat tidak ingin seolah membeli kucing dalam karung,” tegas Anjar lagi.
Paguyuban juga akan melihat dengan cermat visi misi tokoh yang resmi mencalonkan diri dalam kontestasi Pilkada 2020. Hal tersebut dinilai penting, apakah visinya sama dengan spirit dukuh dan harapan masyarakat atau tidak.
“Poin penting bagi kami ada yang berani dan visioner. Salah satunya jika ada yang berani berkomitmen fokus bangun potensi maritim secara keseluruhan demi kesejahteraan masyarakat tidak menutup kemungkinan akan kami dukung,” kata Anjar Gunantoro lugas.
Menurutnya, wilayah Gunungkidul berdasar potensi dibagi menjadi tiga bagian, wilayah selatan memiliki potensi wisata dan ikan laut, tengah potensi dunia usaha, industri dan pertanian, serta utara potensi wisata dan perkebunan buah. “Kita lihat visi para calon nanti apakah punya keinginan memperhatikan potensi ketiga wilayah itu,” ajak dia.
Sebagaimana diketahui, saat penetapan kembali sebagai Gubernur DIY 2017-2022, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, strategi pembangunan DIY akan lebih memfokuskan diri pada pembangunan masyarakat maritim. Skema yang diterapkan tidak sekedar dalam jargon Among Tani Dagang Layar, tetapi melalui rumusan yang lebih luas lagi, yaitu “Menyongsong Peradaban Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.
Anjar menginginkan ada yang benar-benar berani fokus memulai program pembangunan dengan berkiblat ke Samudera Hindia atau kawasan pantai selatan. Bukan sebatas soal pariwisata, melainkan juga menggarap potensi ikan laut.
Hingga saat ini, Anjar Gunantoro menilai belum ada pimpinan kepala daerah yang progresif merintis hendak berkontribusi mewujudkan visi Raja Yogya itu demi kesejahteraan masyarakat.
Di luar panjang lebar birbicara visi misi, pihaknya menyambut baik keterbukaan dan kesediaan Dr. Tugiman menggelar tatap muka dengan paguyuban Janaloka Kecamatan Semin. Melalui pertemuan itu, calon pemimpin akan tahu keinginan masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga tahu seperti apa gambaran kualitas calon pemimpinnya.
Sementara itu, dihadapan Dukuh Se-Kecamatan Semin, Dr. Tugiman menegaskan tak ingin terlalu jauh bicara soal visi misi. Sebab, statusnya belum resmi menjadi calon bupati atau wakil bupati. Pada kesempatan pertemuan, ia sampaikan sebuah pandangan mengenai pentingnya peranan dukuh.
Menurutnya, untuk membangun sebuah daerah harus dimulai dari lingkup kecil. Dalam konteks Indonesia secara umum atau khususnya Gunungkidul, harus dimulai dari wilayah desa. Sementara itu, di dalam lingkup desa ada dukuh yang menjadi soko guru dan garda terdepan.
“Kepala dusun itu pimimpin, tugasnya mencari konsep melahirkan ide dan gagasan, setelah direncanakan dengan matang maka harus ditindaklanjuti secara nyata demi kepentingan bersama,” kata dia.
Menurutnya, dukuh tidak bisa dipandang sebelah mata. Di lingkungan ia dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.
Sependapat dengan Anjar, bahwa setiap daerah memiliki potensi berbeda. Sehingga komunitas dukuh penting perananya untuk hadir menelurkan ide, mengenai sektor apa yang perlu digenjot di wilayah masing-masing.
“Mari bergerak dan bangkit untuk Gunungkidul yang semakin hebat,” ajak Dr. Tugiman. (Kandar)