Benarkah Durian Sebabkan Kolesterol Naik?

oleh -3660 Dilihat
oleh
Durian. Foto: Trubus.
Durian. Foto: Trubus.

KABARHANDAYANI.– Durian memang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Sayangnya, banyak orang takut terhadap efek makan durian karena mengira buah ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Lantas, benarkah anggapan tersebut? Ayo cari faktanya dalam artikel berikut.

Kandungan Nutrisi Buah Durian

Durian adalah salah satu buah yang banyak tumbuh di negara beriklim tropis, seperti berbagai negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Buah ini umumnya berukuran besar dengan cangkang luar yang keras dan runcing.

Daging buah durian bisa beragam warnanya. Paling sering berwarna kekuningan, putih, hingga keemasan. Meski begitu terkadang durian juga ada yang memiliki warna daging kemerahan atau kehijauan. Sementara rasa daging buah durian digambarkan sebagai perpaduan antara rasa keju, almond, bawang putih, dan karamel. Bagi mereka yang fanatik, buah durian dianggap sebagai kenikmatan dunia yang tiada tara.

Sebagaimana dilansir laman Hello Sehat, berat satu biji buah durian kurang lebih sekitar 40 gram. Kemudian, dalam setiap 100 gram buah durian terkandung hampir 150 kalori, yang berasal dari 5,3 gram lemak, 98 gram karbohidrat, dan 5 gram protein. Total kalori yang terkandung dalam 100 gram buah durian diperkiraan sudah cukup untuk memenuhi 7 persen kebutuhan kalori tubuh dalam sehari.

Makan satu porsi durian akan menyediakan 33 persen asupan vitamin C dan 25 persen tiamin yang Anda butuhkan setiap hari. Durian juga merupakan sumber vitamin B6 dan kalium yang baik, karena mengandung 16 persen B6 dan 12 persen kalium yang dibutuhkan tubuh Anda setiap hari.

Mengkonsumsi durian juga akan mendapatkan sekitar 12 persen asupan riboflavin dan 15 persen serat yang direkomendasikan setiap hari. Inilah mengapa buah durian dianggap sebagai buah paling bernutrisi dibandingkan dengan buah lainnya.

Apakah Makan Durian Memikin Kolesterol Naik?

Banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa durian tinggi kolesterol sehingga dapat menyebabkan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi). Pada kenyataannya, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa buah berduri ini tidak memiliki kandungan kolesterol dalam buahnya, alias nol kolesterol.

Sebaliknya, menurut Dr. Abel Soh, seorang ahli endokrin dari Raffles Diabetes dan Endocrine Center menyatakan, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar beberapa jenis lemak dalam tubuh, seperti trigliserida dan kolesterol jahat dalam tubuh.

Jadi, anggapan yang mengatakan kalau efek makan durian bisa bikin kolesterol naik tidak benar. Oleh karena itu, orang yang punya kondisi kolesterol tinggi sebenarnya boleh saja makan buah durian.

Meski begitu, durian mengandung sedikit lemak jenuh yang berbahaya, yang dikaitkan dengan penyakit jantung. Tidak hanya itu, durian juga memiliki kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi, sehingga kebanyakan ahli menyarankan setiap orang membatasi jumlah durian yang dikonsumsi.

Terutama bagi mereka yang berencana untuk menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan serta orang dengan penyakit diabetes.

Batas Aman Makan Durian

Menurut dr Diana Suganda SpGK yang dilansir dari laman Kompas, takaran saji yang ideal dan direkomendasikan oleh spesialis gizi adalah 100 gram daging durian atau sekitar dua bulatan kecil durian medan bagi orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan. Sementara bagi mereka dengan kondisi tertentu, misalnya diabetes, harus membatasi asupan durian mereka hanya satu bulatan sehari.

Jika kita mengonsumsi durian monthong, sebaiknya Anda berhati-hati dan tidak makan durian terlalu banyak. Pasalnya durian jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding jenis durian lainnya.

Satu bulatan daging durian monthong saja diperkirakan bisa 200-300 gram sendiri. Jadi, kandungan kalori, gula, dan lemak dalam satu bulatan durian monthong cukup besar. Anda harus membatasinya, apalagi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. (Andriyani).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar