Bantah Terjadi Perundungan, Begini Keterangan Kepala Sekolah

oleh -2985 Dilihat
oleh
Perundungan
Kepala SMPN 3 Wonosari, Sutotok. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),–  Kepala Sekolah SMPN 3 Wonosari, Sutotok Sudarujian menyampaikan klarifikasi peristiwa yang sebelumnya dianggap perundungan terhadap salah satu siswa penyandang disabilitas.

Adapun yang benar menurut penelusurannya, pada Rabu (21/2/2024), di sekolah terjadi perkelahian yang disebabkan oleh kesalahpahaman. Ditegaskan, tidak ada bullying atau perundungan terhadap RAN, siswa disabilitas asal Pacarejo, Semanu, Gunungkidul.

Sutotok menjelaskan kronologi, pada jam istirahat ke-2, RAN sedang duduk-duduk di depan ruang Lab Komputer II bersama beberapa temannya. Kemudian RH datang dari mushola mendekat ke RAN. RH berdiri di samping RAN sambil menendang-nendang triplek gudang prakarya.

Untuk diketahui, RH merupakan anak berkebutuhan khusus. Ia merupakan siswa dengan kondisi tuna grahita.

RAN mengingatkan RH agar tak menendang triplek. Hanya saja, RAN menyebut nama orang tua RH. RH lantas membalas perkataan RAN sembari mengejek. Hal itu lantas menimbulkan keributan. RH sempat ditarik bajunya pada bagian krah. RH pun berniat melepaskan tarikan tangan RAN.

“RH kemudian dipepet ke tembok dan dipukul oleh RAN pada pelipis kiri. Ada kemungkinan pukulan itu yang menyebabkan jari RAN patah. Sementara RH juga mengalami luka di bagian pelipis,” beber Sutotok, Jumat (23/2/2024) saat ditemui di SMPN 3 Wonosari.

Petugas Kepolisian Akan Telusuri Dugaan Kasus Perundungan

Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Arya Pratama menyampaikan, pihaknya akan melakukan penelusuran mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi. Sejauh ini belum ada laporan resmi yang masuk ke petugas.

“Apabila benar perundungan masyarakat boleh dan bisa lapor. Nanti petugas Unit Perempuan dan Anak (PPA) akan ke lapangan,”kata AKP Andika. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar