GUNUNGKIDUL, (KH),– PDAM Tirta Handayani Gunungkidul merencakanan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Kapanewon Ponjong, Gunungkidul. Pembangunan IPA bertujuan untuk mengatasi persoalan air keruh yang diterima pelanggan.
Dalam kesempatan pelaksanaan Ground Breaking pematangan lahan yang dilaksanalan pada Jumat (10/6/2022), Direktur PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharto mengatakan, setidaknya dari 16.800 pelanggan, 11.500 diantaranya terimbas persoalan air keruh dari sumber air Seropan.
“Permasalah air keruh yang dihadapi pelanggan masih terus terjadi. Masalah ini akan meningkat saat musim penghujan,” kata Toto.
Dia menuturkan, Detail Enginering Desain (DED), RAB sudah diajukan di Ciptakarya Kementrian PUPR. Sembari menunggu dana PDAM Tirta Handayani menyiapkan lahan yang akan digunakan.
“IPA tersebut nanti akan memiliki kapasitas 200 liter perdetik. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pembanguanan akan dilakukan untuk kapasitas 100 liter per detik,” ungkapnya.
Dengan keberadaan IPA, nanti air yang diangkat dari sumber akan diolah terlebih dahulu baru disalurkan ke masyarakat. Dia berharap tak ada lagi permasalahan air keruh yang dialami pelanggan.
Menurut data, sumber Seropan memiliki area layanan yang sangat luas. Meliputi 7 kapanewon diantaranya Wonosari, Semanu, Ponjong, Karangmojo, Semin, Ngawen dan Rongkop. Dengan jumlah total Sambungan Rumah (SR) 16.857 unit.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Irawan Jatmiko mengatakan, pematangan lahan IPA Seropan akan memakan biaya Rp626 juta. Tahap awal akan melakukan pembanguan dinding penahan dan perataan lahan serta pembuatan akses jalan.
“Kita siapkan lahan untuk pembangunan IPA terlebih dahulu sembari menunggu dana yang sudah kita usulkan ke Kementrian PUPR,” paparnya.
Dalam usulan tersebut rencanaya pembangunan IPA tahap pertama berkapasitas 100 liter per detik akan menelan anggaran kurang lebih Rp52 miliar. Sementara untuk tahap kedua dengan kapasitas 100 liter per detik dan jaringan akan menelan anggaran kurang lebih Rp132 miliar.
“Pengusulan ini sudah kita sampaikan semoga segera terealisasi,” imbuhnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga turut berharap pembangunaan IPA sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat Gunungkidul tentang masalah air baik keruh maupun sulitnya mendapatkan air bersih.
“Koordinasi kita harapkan terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait. Sehingga semua bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan tentunya demi pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ground breaking pematangan lahan ditandai dengan pengerukan menggunakan excavator yang langsung dikemudikan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta bersama Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih serta disaksikan kepala OPD terkait (Bara)