TEPUS,(KH) — Tindakan anak-anak usia sekolah ini jelas melanggar hukum dan beresiko, namun keinginan mereka untuk pergi ke sekolah di wilayah pesisir timur Kabupaten Gunungkidul dilakukan dengan menumpang di atap kendaraan angkutan perdesaan.
Minimnya angkutan umum yang beroperasi di wilayah Kecamatan Tepus membuat anak-anak usia sekolah di kawasan ini mesti melakukan berbagai upaya. Dari hasil pantauan KH, siswa nekat naik ke atap minibus tersebut karena jumlah angkutan umum yang beroperasi tidak banyak.
“Sudah jadi langganan untuk pergi ke sekolah maupun pulang sekolah karena bus juga jarang,” kata salah satu siswa yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (14/04/2015). Meski cukup berbahaya, ada banyak siswa tetap naik di atas bus saat berangkat dan pulang sekolah.
“Ya karena penuh terpaksa harus naik di atap bus,” imbuhnya. (Atmaja).