Ada Sniper di Gunungapi Purba Nglanggeran

oleh -2193 Dilihat
oleh

PATUK,kabarhandayani.– Seharian ini Minggu (14/9/2014, ada “sniper” yang berkeliling di seputar kawasan Gunungapi Purba Nglanggeran. “Sniper” ini bukan dalam rangka penugasan pengamanan dari terorisme, tetapi justru mengikuti funbike bersama rombongan dari Jogja yang menggunakan sepeda menjulang tinggi.
Ya, kelompok pesepeda dari Yogya dengan kostum nyentrik, salah satunya memakai seragam mirip tentara lengkap dengan senapan laras panjang ini turut menjadi peserta funbike di gelar sepeda santai di Nglanggeran berbarengan dengan gelar sepeda gunung yang diikuti 400-an peserta dari berbagai daerah.
Jalur sepanjang 8 kilo meter dengan medan yang relatif mudah dengan tipikal jalan datar ini ternyata membuat kewalahan para pecinta sepeda tinggi. Jalur yang dapat dilewati dengan mudah oleh sepeda biasa ini membuat para pecinta sepeda tinggi harus bersusah payah menuntun sepeda pada jalan turun atau naik.
Nur (48), pecinta sepeda tinggi sejak tahun 2006 mengaku kewalahan dengan rute funbike. Terlebih, sepedanya merupakan sepeda tertinggi dari 150 sepeda tinggi yang ada di komunitasnya.
“Kita bawa 10 sepeda dan 5 di antaranya sepeda tinggi. Pengen nyoba rute, dan ternyata rutenya hebat untuk sepeda tinggi. Naik nuntun, turun nuntun juga nuntun. Tapi pemandangan di sini bagus jadi bisa menjadi obat lelah,” ungkapnya.
Lanjut Nur, ketertarikannya dengan sepeda tinggi berawal ketika pada tahun 2006 ada seniman Perancis main ke Jogja membawa sepeda tinggi. Kemudian hingga sekarang, setiap malam Minggu komunitas ini berkumpul di Titik Nol km Yogyakarta.
“Sepeda tinggi ini sekedar hobi saja, harganya juga murah kaqpena bikin sendiri. Sepeda saya ini paling tinggi, dibuat dari 3 sepeda Jawa yang dimodifikasi menjadi satu,” tambahnya.
Di antara kelima pecinta sepeda tinggi, ada salah satu dari mereka yang berkostum tentara lengkap dengan senapan. Sepeda tingginya pun dihiasi dengan kain bermotif doreng.
Ikbal (29), mengaku berkostum seperti itu sejak dia tertarik dengan sepeda tinggi 3 tahun yang lalu. Hal ini ia lakukan, karena ia juga hobi bermain airsoftgun dan kostum tersebut merupakan upaya sosialisasi airsoftgun.
“Saya baru pertama kali ke Nglanggeran, pemandangannya bagus. Kostum dan sepeda saya juga sudah sampai di Nglanggeran,” kelakarnya. (Mutiya/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar