WONOSARI, (KH) — Minimnya Keberadaan Rumah sakit yang berinsfrastruktur lengkap yang ada di Gunungkidul selama ini merupakan salah satu alasan orang cenderung memilih RS yang ada di Jogja untuk berobat. RS di Jogja selain memiliki insfrastruktur lengkap, juga memiliki peralatan kesehatan yang canggih dan memadai.
Inilah yang mendorong PT Insan Setia Medika, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan untuk membangun sebuah rumah sakit yang representatif dan memadai untuk warga di Gunungkidul.
Langkah awal untuk pembangunan RS ini dilakukan dengan bertemu tokoh-tokoh masyarakat pemilik lahan yang ada di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, untuk membahas dan membuat kesepakatan untuk membuat RSI Wonosari.
Pertemuan diselenggarakan di rumah Totok Suharyanto yang merupakan tokoh masyarakat yang dituakan, sekaligus ketua tim pencari lokasi RS pada Sabtu, (8/2/15).
Pertemuan yang dihadiri oleh tokoh- tokoh masyarakat Desa Mulo termasuk di dalamnya ada kepala dusun, ketua karangtaruna, hingga sebagian para pemilik lahan ini berharap Gunungkidul dapat memiliki RS yang representatif untuk pengobatan mereka, dan mengangkat harkat hidup masyarakat sekitar RS.
“Kami sangat berharap, keberadaan RS ini nantinya bisa mengangkat perekonomian masyarakat Desa Mulo,” ujar Wasiran, Kadus Mulo.
Menurut Totok Suharyanto, tanah yang sudah disediakan sekitar 2 Ha yang sudah bersertifikat, dan masih sanggup mencarikan berapapun yang dibutuhkan RS.
“Kami siapkan berapapun tanah yang akan dibutuhkan RS nantinya,” ujar Totok.
Dalam pemaparan yang dilakukan oleh Budi Setyawan yang merupakan perwakilan dari PT Insan setia Medika, Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosari nantinya akan memiliki 4 lantai dengan 175 kamar tidur dan akan memiliki 235 karyawan, termasuk di dalamnya staf, dokter, perawat, sampai dengan OB.
“Sebisa mungkin, nantinya jika RSI ini berdiri, akan menggunakan tenaga kerja dari Gunungkidul. Pembangunan ini kami prioritaskan untuk warga Gunungkidul,” papar Budi.
M Taufik yang merupakan staff ahli perusahaan tersebut menambahkan, nantinya RSI ini akan bergerak menjadi perusaan non profit. Perusaan ini akan berdasarkan sosial.
“Kami berharap tidak ada kendala dalam menentukan lokasi, harga tanah, dan kelayakan untuk mendirikan RS nantinya,” tambah M taufik.
Dalam pernyataannya, Badingah, Bupati Gunungkidul mengungkapkan, sangat menyambut baik dengan akan dibangunya RS bertipe B di Gunungkidul, karena warga masyarakat tidak perlu bersusah payah ke Jogja untuk berobat.
“Kami sangat mendukung untuk pendirian RSI Wonosari ini, karena warga masyarakat tidak perlu jauh sampai jogja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bagus,” ujar Badingah
Setelah selesai pertemuan, acara dilanjutkan meninjau lokasi. Pihak perusahaan akan mengkaji terlebih dulu sebelum mengajukan penawaran soal harga tanah.
“Kami akan membahas dulu, paling lambat satubulan setelah acara ini,” pungkas M taufik. (Jhody/Tty)