SEMANU, (KH) — Tidak diragukan lagi Desa Ngeposari adalah sentra industri kerajinan ukir batu putih. Terbukti dengan tumbuh pesatnya industri batu putih di sana.
Salah satu pengrajin batu putih yang berasal dari Desa Ngeposari yaitu Ngatijan (42). Seorang pengusaha batu ukir yang sudah mengeluti pekerjaan ini lebih dari 9 tahun.
Menager dari UD Mustafa Stone yang beralamat di Gunungsari Rt o1/12 Ngeposari, Semanu itu mengatakan, harus berani bersaing dengan pedagang lain. Membuat hasil karya yang disukai pasar, dengan cara enovasi atas hasil karya
“Kita harus berani membuat hasil karya yang disukai pasar. Salah satunya membuat ukiran batik di atas batu putih. Selama ini batik hanya diterapkan di kain, akan tetapi jika membatik di batu, akan lebih menarik,” papar Ngatijan
Lain lagi, Agus (30) dan dua temennya yang lagi mengerjakan ukir batik saat ditemui KH, mengatakan merasa tertarik dengan membuat ukiran batik, karena motifnya berbeda dengan relief ukir batu biasanya.
“Kita baru sekali ini mas membuatnya. ini lebih memerlukan kejelian dan ketelitian , oleh karena itu saya lebih tertantang dibanding ukiran-ukiran yang pernah saya buat,” ujar Agus.
Untuk pangsa pasar, Ngatijan mengaku, penjualan paling bagus adalah ke Pulau Bali dan kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Hasil produksi juga dikiriman ke Jakarta, Medan, juga Batam.
“Untuk omset, itu rahasia dapur kita mas. Yang jelas cukup untuk keperluan makan dan tabungan,” pungkas Ngatijan. (Jhody/Tty)