GUNUNGKIDUL, (KH),– Guru Ngaji di wilayah Kapanewon Saptosari, Gunungkidul diusir warga dari rumahnya. Pria yang berinisial S ini diduga melakukan tindakan asusila kepada murid perempuan.
PJ Lurah setempat, Subariman saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Tindakan S diketahui usai korban menunjukkan perilaku berbeda dari biasanya. Saat ditanya, korban mengaku mengalami tindakan tak terpuji dari gurunya.
“Sudah beberapa waktu lalu. Dia (terduga pelaku) mengajar ngaji di rumahnya. Kabarnya ada 10-an anak berusia di bawah 12 tahun yang mendapat tindakan tidak senonoh,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (22/7/2024).
Akibat tindakan S, ada korban yang mengalami trauma. Gejala yang timbul diantaranya ketakutan dengan siapapun.
“Bahkan saat diajak komunikasi dengan orang tua si anak ketakutan,” imbuhnya.
Untuk menjaga kondisi psikis anak, warga sekitar tempat kejadian sepakat meminta S pergi. Mereka takut S membuat takut anak-anak yang sebelumnya menjadi muridnya.
Lebih jauh disampaikan, pria yang berusia di bawah 30 tahun ini telah berkeluarga dan memiliki 2 anak. Warga tak mengira S akan melakukan tindakan tidak terpuji. Sebab, statusnya sebagai guru ngaji. Anak-anak tiap malam mengaji di rumahnya. Tak hanya perempuan, murid S diantaranya juga berjenis kelamin laki-laki.
“Akan tetapi, hanya murid perempuan yang mendapat tindakan tidak terpuji,” sambung Subariman.
S pergi meninggalkan rumah sendirian. Istri dan anaknya tetap tinggal di rumah.
Subariman menambahkan, kasus ini tak dibawa oleh keluarga korban ke ranah hukum. Warga dan anggota keluarga takut akan menimbulkan dampak buruk pada psikis anak.
Tokoh warga setempat juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Mereka tak berniat menutupi kasus tersebut. Namun, opsi menempuh jalur hukum dikhawatirkan akan menimbulkan korban mengalami trauma yang lebih serius. (Kandar)