Sunset Pantai Kesirat Sungguh Menawan

oleh -8169 Dilihat
oleh
pantai kesirat
Tenda-tenda wisatawan yang camping di Pantai Kesirat. (dok. @pantai.kesirat)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pantai Kesirat di Padukuhan Karang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang,  Kabupaten Gunungkidul tidak menyuguhkan hamparan pasir putih. Anda tak bisa bermain air di sini. Namun, panoramanya menjelang sore sungguh menawan. Keindahan matahari tenggelam yang disaksikan dari pantai ini membuat siapapun kagum.

Muda-mudi suka betah berlama-lama memandangi terbenamnya matahari secara pelan di batas cakrawala. Elok bukan main cantiknya. Momen ini memang yang banyak dikejar di Pantai kesirat. Sebagian pengunjung bahkan memilih menginap dengan cara mendirikan tenda di kawasan ini. Wisatawan tak perlu khawatir, karena ada kelompok masyarakat yang menyediakan segenap peralatan camping yang komplit. Mulai dari tenda, kursi dan meja lipat, sleeping bag, matras, lampu, kompor dan lain-lain. Bahkan bagi yang kepingin bakar-bakar, ikan dan daging serta pernak-pernik kebutuhan yang lain dapat dilayani. Anda bisa menyolek Agung di @pantai.kesirat. Dengan ramah ia akan membantu menyiapkan segenap peralatan yang dibutuhkan.

“Biayanya cukup terjangkau. Peralatan yang dibutuhkan kami sediakan, semua perlengkapan outdoor sudah komplit,” kata Agung.

Dia mencontohkan tarif, untuk sewa tenda mulai Rp40 ribu, sleeping bag, lampu tenda, coocking set, mulai Rp10 ribu, BBQ grill pan, kompor portable, kursi dan meja lipat, hingga arang kayu mulai Rp15 ribu. Adapun harga ikan dan daging menyesuaikan di pasar ikan di kawasan pantai selatan.

Pantai Kesirat relatif belum terlalu ramai dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Gunungkidul. Suasana yang tenang dan damai menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota dengan menikmati ketenangan alam. Penyuka alam terbuka tak salah memilih pantai ini untuk dikunjungi. Sebab, hampir setiap sudut yang dieksplor menawarkan panorama pantai bertebing yang memukau.

Miliki Pohon Khas

Pantai Kesirat berada tepat di sebelah barat Pantai Gesing, yang tak lain merupakan pelabuhan pendaratan ikan untuk kapal-kapal kecil seukuran 5 GT. Pantai ini punya ikon berupa pohon yang tumbuh di bibir tebing. Masyarakat sekitar menamainya Pohon Gebangkoro. Kalau melihat foto Pantai Kesirat yang diunggah di berbagai platform media sosial, pohon ini menjadi angle favorit.

Pada beberapa sudut, nampak reruntuhan tebing yang longsor. Diperkirakan terjadi akibat gempa yang melanda kawasan DIY dan sekitarnya pada tahun 2006. Bongkahan batu-batu berukuran besar yang jatuh ke laut itu kini menjadi tepi antara daratan dan lautan. Dihantam ombak tiap waktu yang lantas menimbulkan bunyi dentuman cukup dahsyat. Tak jarang membuat dada berdesir.

Mengingat aksesnya tak mudah, boleh dibilang pantai ini tergolong tersembunyi. Sekalipun begitu, di kawasan pantai sudah tersedia road track yang telah dibuat agar memudahkan wisatawan saat menuju sudut tebing lain yang diinginkan.

Sekalipun masuk ke wilayah pelosok, sepertinya tak menjadi halangan bagi wisatawan menyerah. Sebab, penyuka hidden gem tetap saja datang dan mengingap dengan mendirikan tenda di sini. Wisatawan pun barangkali tak mempersoalkan kenyataan bahwa di pantai ini juga belum begitu banyak penjaja makanan ataupun minuman.

pantai kesirat
View dari dalam tenda Pantai Kesirat. (@pantai.kesirat)

Sunset menjadi daya tarik utama Pantai Kesirat. Maka, menjelang sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini. Dari tebing Pantai Kesirat, dengan dukungan cuaca cerah kita bisa dengan jelas menyaksikan matahari tenggelam di ufuk barat.

Oleh nelayan, lain lagi. Pantai ini menjadi spot pilihan yang mendukung untuk kegiatan memancing. Garis pantai berupa tebing yang menghadap laut lepas membuat posisinya nyaman untuk memancing. Tak hanya itu, berbagai jenis ikan mudah didapatkan di pantai ini. Ada cucut, teri, giant fish hingga lobster dan masih banyak lagi.

Pantai Kesirat, Spot Favorit Bagi Pemancing

Sejak tahun 1995 penghobi mancing mulai banyak yang mengetahui tempat ini. Dulu ada warga atau nelayan lokal yang bersedia menjadi pemandu. Berkat jasanya, pemancing asal luar wilayah dengan mudah dapat mencari tempat yang cocok dan nyaman untuk memancing.

Selama berada di Pantai ini, sering kali dijumpai nelayan melintas di lautan. Para nelayan ini umumnya berangkat dan menepi di Pantai Gesing. Tak hanya warga lokal, mereka banyak yang berasal dari Gombong dan Cilacap.

Adat tradisi masih terjaga di pantai ini. Setahun sekali digelar tradisi “Ngalap Berkah”, atau sering pula disebut “Brubuh-brubuh”. Menurut cerita, ada kebiasaan sejak zaman dahulu bahwa orang tak boleh menebang kayu sembarangan. Menebang kayu hanya boleh dilakukan setahun sekali saat padi mulai menguning. Kebiasaan menebang kayu itu dinamai Brubuh- brubuh. Sampai sekarang kearifan lokal tersebut masih dijalankan oleh masyarakat. Tradisi ngalap berkah dilakukan di sebuah pertapaan. Tempat ini menjadi situs yang sakral. Masyarakat sekitar maupun dari luar daerah acap kali bertapa di tempat tersebut.

Hendak ke Pantai Kesirat anda tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Sebab, selain biaya retribusi, tak ada biaya tambahan lagi saat masuk ke kawasan ini. Wisatawan hanya cukup membayar biaya parkir saja. Rencana kunjungan sebaiknya dipersiapkan secara matang, lebih-lebih hendak berkemah. Persiapkan pula kendaraan yang prima, fisik dan tentunya bekal makanan serta minuman yang cukup.

Rute menuju Pantai Kesirat samahalnya dengan jalur saat menuju Pantai Gesing.  Rute dari arah Kota Jogja wisatawan bisa menuju Piyungan lalu naik ke Gunungkidul. Setelah sampai di simpang tiga dekat Lanud Gading ambillah jalur ke  kanan (Playen). Melewati Kantor Kecamatan Playen kemudian menuju kecamatan Paliyan – saptosari serta Panggang. Jangan lupa, kalau pengunjung kebingungan, segeralah bertanya kepada warga sekitar. Selain memilih jalur utama Yogya-Wonosari, wisatawan juga bisa melalui Imogiri, Bantul, Purwosari lantas ke Kecamatan Panggang. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar