Dua TPS3R di Kemadang dan Tepus Selesai Dibangun

oleh -1717 Dilihat
oleh
Tps3r
Peresmian TPS3R di Kapanewon Tepus. (Ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, dan Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul selesai dibangun.

Peresmian penggunaannya dilakukan hari ini, Jumat (26/1/2024) oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Dia berharap, kebersihan semua wilayah di Bumi Handayani senantiasa terjaga. Kebersihan diyakini secara otomatis akan berdampak pada kesehatan dan esejahteraan masyarakat.

“Prinsipnya saya sangat mendukung pengelolaan sampah 3R ini. Selain mampu memberdayakan masyarakat, warga juga dapat memilah sampah sejak dari rumah,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Hari Sukmono mengatakan, progam ini mendukung Perda Sampah Nomor 14 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah.

“Bahwa pengelolaan sampah sebisa mungkin dapat diselesaikan pada masing-masing kalurahan dengan TPS3R,” kata Hari dalam sambutan di Kalurahan Tepus.

Dengan selesainya TPS3R yang baru, saat ini Gunungkidul telah memiliki 17 TPS3R. Jumlah tersebut dinilai masih kurang. Adapun untuk pembangunan di Tepus dan Kemadang ini menggunakan anggaran yang bersumber dari dana keistimewaan.

“Ada tambahan 2 lokasi dari APBN murni tahun 2023 bertempat di Pampang dan Petir. Selanjutnya masih perlu dibangun di kalurahan-kalurahan yang lainnya” paparnya.

Pihaknya juga mengatakan, pembangunan TPS3R di wilayah ini diharapkan dapat melayani wilayah atau kawasan pantai, serta mengurangi kuantitas dan memperbaiki karakter sampah yang akan masuk TPA.

“Jumlah sampah yang masuk ke TPA pada tahun 2023 sebesar 10.770.245 ton atau setiap harinya kurang lebih 48 ton. Sampah-sampah tersebut berasal dari permukiman, pasar, perkantoran, hotel, dan pantai,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hari menambahkan, pembangunan dua TPS3R Dadi Rejeki” Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus dan TPS3R “Sari Limbah Barokah” Kalurahan Kemadang menelan anggaran dari Dana Keistimewaan seniilai Rp1.260.170.000.

“Jumlah sampah yang dikelola TPS3R seluruh TPS 3R di Gunungkidul : ± 8,5 Ton/hari (30% dari total sampah masuk TPS 3R) dengan omset seluruh TPS 3R di Gunungkidul : ± 90.000.000 tiap bulan,” jelasnya.

Kepala Bagian Pelayanan dan Umum, Paniradya Keistimewaan DIY, Ariyanti Luhur Tri Setyarini mengatakan, Danais membantu menyelesaikan persoalan masyarakat, salah satunya masalah terkait sampah.

“Pengelolaan sampah perlu dukungan dan partisipasi aktif. Sistem pengelolaan Reduce, Reuse, Recycle (3R) merupakan pola pendekatan peran aktif,” katanya.

Ariyanti juga mengatakan, 3R merupakan solusi terbaik, mulai dari tataran individu dan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Apabila digarap dengan apik hasilnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Terjadinya pergeseran pola pikir tentang sampah nanti pasti mampu memberikan manfaat,” imbuhnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berharap Bumi Handayani menjadi kota yang bersih. Kebersihan otomatis akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar