Tahapan Mendaftar dan Syarat Meraih Beasiswa UGK

oleh -5187 Dilihat
oleh
ugk
Pembekalan mahasiswa UGK oleh Bupati Gunungkidul sebelum terjun KKN. (dok. UGK)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Sebagaimana diketahui, Universitas Gunung Kidul (UGK) didirikan oleh salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia, Prof. DR. Koesnadi Harja Sumantri. SH. MH. Ia juga pernah menjabat  sebagai Rektor UGM. Pendiriannya diniatkan untuk mendukung program pemerintah dalam hal mencerdaskan putra putri warga Gunungkidul khususnya dan seluruh warga pada umumnya.

UGK senantiasa berkomitmen untuk ikut berperan dalam peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Gunungkidul. Sehubungan dengan itu, UGK menyelengarakan pendidikan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

Rektor UGK, DR. Drs. Djuniawan Karna Djaja, Msi., mengatakan, UGK tak membebani mahasisa dengan biaya Pendidikan yang mahal. Biaya kuliah dipatok dari Rp1.5 juta sampai Rp1.8 juta per semester, tergantung pada pilihan prodi yang akan ditempuh.

“UGK juga memberikan program beasiswa bagi putra putri Gunungkidul untuk mewujudkan cita-citanya meraih gelar sarjana,” terang Djuniawan.

Dengan syarat terterntu penerima beasiswa hanya diwajibkan membayar 50 persen dari seluruh biaya kuliah.

Adapun syarat penerima beasiswa diantaranya punya kartu PKH/ KIP dan Surat Keterangan Tidak Mampu. Atau dengan kata lain berasal dari keluarga tidak mampu.

Sementara itu syarat sekaligus tahapan pendaftaran masuk ke UGK diantaranya mengisi formulir pendaftaran, fotokopi ijazah SMA Sederajat (legalisir) /Surat Keterangan Lulus, Fotokopi KTP, Fotokopi KK serta phas foto berwarna (latar merah/biru) 3 x 4  sebanyak 2 lembar.

“Silahkan, UGK menunggu calon mahasiswa yang ingin mendaftar hingga 10 Oktobr mendatang,” tukas Djuniawan.

ugk
Mahasiswa UGK yang sedang praktek kuliah kerja magang di Jepang. (dok. UGK)

Dia menambahkan, lulusan UGK sangat berpeluang meraih masa depan yang gemilang. Saat ini mahasiswa jurusan Agroteknologi asal UGK dapat mengikuti praktek magang ke Jepang. Apabila dinilai mumpuni, mahasiswa dengan mudah dapat direkrut perusahaan tempat magang.

Djuiawan berharap, tak hanya mahasiswa pada jurusan Agroteknologi saja yang berkesempatan mengikuti praktek magang. Kelak ada pula jurusan lain yang berkesempatan mengikuti praktek magang ke Jepang. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar