YOGYAKARTA, (KH),– Kabar menggembirakan datang dari ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 di Papua. Dua atlet asal Gunungkidul pada cabang olahraga (Cabor) angkat berat mampu meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional.
Dua atlet penyandang difable tersebut diantaranya Sutiyah (38) warga Padukuhan Pokdadap, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu dan Untung Subagyo (45) warga Siyono, Logandeng, Playen, Gunungkidul.
Keduanya merupakan atlet yang tergabung dalam kontingen DIY. Sutiyah berlaga dalam kelas 50 kilogram. Sementara Untung Subagyo berlaga dalam kelas 65 kilogram.
“Ini pertama kalinya saya berlaga di Peparnas. Bersyukur memperoleh medali emas dan memecahkan rekor nasional,” kata Sutiyah mengungkapkan kegembiraan saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Tuna daksa ini mampu mengungguli lawan-lawannya dengan berhasil mengangkat beban seberat 85 kilogram. Pesaingnya, dari Jambi dan Kalimantan Timur masing-masing mampu mengangkat beban 76 dan 55 kilogram.
“Sebelum ikut di kelas 50 kilogram, saya bertarung di kelas 41 kilogram. Saya harus menaikkan berat badan agar masuk di kelas yang baru,” kata perempuan yang memulai karir keolahragaan angkat berat sejak 3 tahun lalu ini.
Dengan semboyan “ora wutuh nanging ampuh” dirinya berhasil membuktikan hasil kerja keras dan semangatnya hingga membanggakan tim, keluarga serta masyarakat.
Tak ubahnya dengan Sutiyah, Untung Subagyo juga menorehkan prestasi tak kalah gemilang. Dengan keberhasilan mengangkat beban 153 kilogram, ia berhak mendapatkan emas sekaligus memecahkan rekor nasional pada ajang yang sama.
“Dukungan tim, keluarga, dan masyarakat menjadi motivasi saya. Bersyukur bisa mempersembahkan emas bagi DIY,” kata Subagyo melalui seluler, Kamis (11/11/2021).
Lelaki yang terjun menjadi atlet angkat berat sejak 2008 ini namanya tak asing lagi pada gelaran kejuaraan Paralimpik atau kejuaraan lain yang diikuti difable. Pada Kejurnas 2017 di Bandung, Untung berhasil juga meraih medali emas di kelas 72 Kg.
Prestasi lain yang mampu ia torehkan diantaranya pernah memperoleh medali perak kelas 72 kilogram di Bandung tahun 2016 dan mendapatkan medali perunggu Porcanas 2008.
“Rajin berlatih, jangan menyerah dan percaya diri,” tukas Untung membagi tips bagaimana ia meraih kesuksesan selama menjadi atlet. (Kandar)