PLAYEN, (KH),– Banyak kalangan meresahkan dampak pandemi Covid-19 yang sudah 1 tahun lebih merebak di Indonesa. Tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Merekapun merasakan imbas yang luar biasa.
Salah satunya warung soto yang ada di Kalurahan Ngawu Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di sebelah barat lapangan Ngawu. Warung soto legendaris itu juga merasakan penurunan penjualan di masa pandemi.
Adalah Ombing (65 tahun), satu-satunya penjual warung soto di Desa Ngawu. Ia mengaku usaha bidang kuliner yang dijalani ini mengalami penurunan pemasukan dari hasil penjualan. Pendapatannya jauh berkurang tidak sebanyak sebelum adanya wabah Covid-19.
“Merebaknya pandemi Covid-19, omset mengalami penurunan,” kata dia Kamis, (02/9/21) lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu penghasilan sedikit demi sedikit merangkak mengalami peningkatan.
Diakuinya, bahwa wabah virus corona nyata memberikan pukulan berat bagi berkelangsungan bisnisnya. Dugaan sektor UMKM lebih tahan terhadap dampak pandemi ternyata meleset.
Ombing melanjutkan, selain menurunnya penjualan, kenaikan berbagai bahan pangan khususnya bumbu dapur juga berpengaruh besar pada kondisi keuangan usaha warung sotonya.
Ombing belakangan mengaku lebih cermat mengelola keuangan bisnis. Dia berharap situasi segera membaik.
“Harapannya target vaksinasi segera tercapai. Kebijakan PPKM juga segera diturunkan status levelnya,” harap dia.
Penulis : Shava Riftika A.M & Ignatius Soni Kurniawan (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)