WONOSARI, kabarhandayani.– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Oerip Subagyo menyatakan, kepolisian telah melakukan koordinasi dengan Pertamina dan melakukan pengamanan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ihwal langkanya BBM Bersubsidi.
“Anggota kita sudah berjaga di seluruh SPBU di Yogyakarta,” kata Kapolda saat melakukan kunjungan kerja di Mapolres Gunungkidul, Selasa (26/08/2014).
Oerip mengatakan, penjagaan yang dilakukan di setiap SPBU berifat preventif, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. “Penempatan anggota di setiap SPBU dikoordinir oleh masing-masing Polres,” jelasnya.
Disinggung masalah adanya tindakan penimbunan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Kapolda mengungkapkan polisi sudah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi penimbunan BBM. “Yang kedapatan melakukan penimbunan langsung akan kita tindak tegas,” ungkapnya.
Dalam dua hari terakhir terjadi antrian panjang kendaraan yang akan mengisi BBM bersubsidi di beberapa SPBU di Gunungkidul. Antrian panjang terjadi akibat beberapa stok BBM di sejumlah SPBU habis.
Oerip mengaku, akan melakukan deteksi dini, berupa pencegahan dan akan melakukan penindakan jika terdapat pelanggaran. “Sejauh ini kepolisian belum menemukan penimbunan BBM,” katanya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Pertamina agar kelangkaan BBM di DIY tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kuota BBM di DIY memang ada pengurangan, tetapi kita berharap Pertamina jeli dan tidak membiarkan sejumlah SPBU kosong, ini sedang kita koordinasikan,” kata Sultan seusai mengikuti Syawalan dan Kunjungan Kerja Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah, di Sewoko Projo, kemarin, Senin (25/08/2014). (Juju/Hfs)