WONOSARI, (KH),– Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, salah satu pasien positif Coronavirus Diseae 2019 (Covid-19) asal Kecamatan Wonosari sempat ikut kegiatan Jamaah Tabligh.
“Iya pasien dari Wonosari berjenis kelamin laki-laki pernah ikut kegiatan Jamaah Tabligh di suatu kota,” kata Dewi Irawaty belum lama ini.
Dewi menambahkan, berdasar penelusuran, warga dari daerah lain yang ikut rombongan satu mobil bersama-sama dengan pasien asal Wonosari itu juga ada yang positif terjangkit Korona.
“Bahkan dari daerah lain pula yang bersama satu mobil sudah ada yang meninggal dunia,” imbuh dia. Dewi menuturkan, kegiatan berkerumun dalam jumlah banyak di masa Pandemi korona memang sangat berisiko terjadi penularan.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi meminta masyarakat mendukung penuh upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Warga yang melakukan pemeriksaan ke layanan medis, lebih-lebih memiliki riwayat dari daerah zona merah wabah Covid-19 untuk jujur. Termasuk menyampaikan jika memiliki gejala yang mengarah pada tanda seseorang terjangkit Covid-19. Selain itu, warga yang diminta untuk isolasi mandiri oleh petugas medis agar benar-benar patuh sepenuhnya.
Menurut dia, tidak jujur kepada petugas medis cukup fatal akibatnya. Sebagai contoh di Kecamatan Wonosari. Dari satu kasus lantas menjadi 6 kasus ditengarai salah satu akibatnya karena ketidakjujuran pasien. (Kandar)