PURWOSARI, (KH),– Musim kemarau masih berlangsung di Gunungkidul. Beban warga mengenai pemenuhan air bersih di daerah minim sumber air semakin berat.
Kades Giripurwo, Supriyadi membenarkan hal tersebut. Bahkan beberapa warga di wilayahnya telah menjual hewan ternak untuk biaya pembelian air tangki dari penjual air swasta.
“Tiap keluarga telah menghabiskan antara 15 hingga 20-an tangki air,” kata dia, Sabtu, (13/10/2019).
Dengan harga Rp. 150 ribu setiap tangki berkapasitas 5.000 liter, berarti warga telah mengeluarkan uang sekitar Rp. 2,5 juta atau lebih selama musim kemarau.
Peduli dengan kondisi warga tersebut, Pertamina region Jawa memberikan bantuan air bersih. Perwakilan Pertamina, Vidiya mengatakan, baksos dropping air bersih untuk wilayah Gunungkidul berjumlah 100 tangki.
“Mudah-mudahan dapat meringankan beban warga. Air akan dikirim dalam beberapa hari ke depan,” ujar Vidiya disela penyerahan air bersih. Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilakukan di Dusun Gubar, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Saat mobil tangki air datang, warga yang sudah beberapa saat menunggu langsung berebut mengantri. (Kandar)