GUNUNGKIDUL, (KH),– Kepala Dinas Kebudayaan, Drs. Agus Kamtono, M.M., melepas kontingen seni tari perwakilan Kabupaten Gunungkidul yang akan mengikuti Gelar Seni Budaya Yogyakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Tahun 2019, Senin, (1/4/2019).
Pelesapan yang berlangsung di Bangsal Sewaka Praja tersebut diwarnai doa bersama dengan kenduri atau tumpengan yang dipimpin Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB. Supriyanto. Prosesi tersebut merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus harapan agar pelaksanaan kegiatan gelar seni budaya Yogyakarta yang akan diselenggarakan di TMII dapat berjalan dengan baik lancar serta diberikan keselamatan.
seluruh biaya penyelenggaraan pengiriman Misi Seni Gelar Seni Budaya Yogyakarta Tahun 2019, kegiatan Misi Kebudayaan ke Dalam dan Luar Negeri dalam rangka Diplomasi Kebudayaan dibiayai dari APBD Kabupaten Gunungkidul dan Dana Keistimewaan TA 2019. Demikian disampaikan ketua penyelenggara, Trianingsih, S.Sn disela kegiatan pelepasan kontigen.
“Materi yang ditampilkan sendratari dengan judul “Babad Alas Nongko Doyong” karya dari penata tari Fitra Anjaryani, S.Sn., dan penata iringan Beni Wijaya, S. Sn., yang didukung 35 pelaku seni penari dan pengrawit,” Jelas Trianingsih.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan, Agus Kamtono, mengatakan, secara umum persiapan sudah baik namun masih ada beberapa teknis yang masih harus dievaluasi.
Dirinya berpesan kepada kontingen agar memperhatikan durasi waktu, bagaimana dalam durasi waktu. Durasi waktu yang diberikan nanti harapannya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan penampilan yang maksimal.
“Tampil lama itu bagus tetapi jika tampil lama tidak menarik juga kurang baik”, ujar Agus Kamtono.
Diharapkan, penampilan pada tahun ini kontingen Gunungkidul nanti dapat tampil lebih baik dan maksimal.
Adapun pelaksanaan Gelar Seni Budaya Yogyakarta di TMII, akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai 5 April hingga 6 April 2019 di Pendapa Anjungan DIY TMII Jakarta. Tujuan pengiriman misi seni pada gelar seni budaya tersebut sebagai wadah bagi para pelaku seni di Kabupaten Gunungkidul untuk berkreasi mewujudkan sebuah karya yang menarik dan layak jual serta memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal daerah agar dapat dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional. (Kandar)