Trend Penyakit Tidak Menular Di Gunungkidul Mengalami Peningkatan

oleh -3735 Dilihat
oleh
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kecamatan Rongkop. KH.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kecamatan Rongkop. KH.

RONGKOP, (KH),– Upaya promotif dan preventif belum secara signifikan berpengaruh positif terhadap pencapaian derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Kenyataannya di Indonesia telah terjadi perubahan pola penyakit yaitu ditandai dengan ‘trend’ peningkatan kasus penyakit tidak menular secara signifikan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, saat menyampaikan sambutan pada acara Deklarasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diselenggarakan UPT Puskesmas Rongkop, Jum’at, (24/8/2018).

Jenis penyakit tidak menular tersebut diantaranya; hipertensi, jantung koroner, stroke, diabetes melitus, gagal ginjal dan lain-lain.

“Kondisi tersebut juga terjadi di wilayah Gunungkidul, dengan adanya kasus-kasus penyakit yang tidak menular yang terus menunjukkan kecenderungan mengalami peningkatan,” ungkap Immawan.

Menurutnya, perubahan beberapa pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi karena pola hidup masyarakat, seperti pola konsumsi makanan yang tidak seimbang, contohnya kurangnya asupan sayur dan buah-buahan. Selain itu juga dipengaruhi tingginya konsumsi karbohidrat, lemak, dan makanan tambahan lain serta kurangnya aktivitas fisik.

Lanjut Immawan, beberapa faktor tersebut mengakibatkan obesitas bahkan sejak usia anak-anak. Sehingga memicu munculnya penyakit-penyakit tidak menular atau degeneratif.

Lebih jauh disampaikan, tingginya beberapa penyakit tidak menular tersebut membuktikan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat sebatas menjadi ‘slogan’ dan belum ‘membumi’ menjadi gerakan nyata.

Melihat kenyataan bahwa penyakit tidak menular telah menjadi ‘pembunuh’ maka pemerintah perlu menggalakkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sehingga menjadi budaya dan betul-betul diterapkan secara nyata.

“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat direspon positif oleh masyarakat serta mampu menjadi komponen yang efektif untuk menekan tingginya kasus penyakit tidak menular di Gunungkidul,” harap Immawan.

Dengan begitu, pihaknya yakin derajat kesehatan masyarakat Gunungkidul akan semakin meningkat. Selain itu meningkat pula usia harapan hidup warga Gunungkidul dalam kondisi sehat dan produktif. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar