SAPTOSARI, (KH),– Sejak sekitar seminggu yang lalu, proyek pembangunan sektor kepariwisataan di beberapa lokasi di Saptosari telah dimulai. Dengan total dana mencapai Rp 6,2 milyar rupiah, program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) telah mulai digarap. Program ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga Saptosari.
Seperti yang disampaikan Suhut Hudi, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Proyek MP3KI, pembangunan fisik secara serempak telah dimulai, sesuai tujuan, baik ketika pembangunan hingga pengelolaan menggunakan sistem swakelola.
“Beberapa kegiatan pembangunan yang telah dimulai di antaranya; pembuatan rest area dan taman bermain wahana air water boom, penataan destinasi wisata Pantai Nguyahan, Kanigoro, Pantai Ngedan Krambilsawit, serta cor rabat beton jalan antar desa,” tuturnya, Jum’at (3/10/2014).
Ia menyampaikan, meski dana belum turun, namun pembangunan telah dimulai, keseluruhan diperkirakan akan selesai antara 4 hingga 5 bulan ke depan. Berbagai persiapan pengelolaan telah digodok dengan melibatkan beberapa unsur, agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.
“Koordinasi secara intensif dengan Bappeda terus dilakukan. Kita musyawarahkan bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMD) untuk membahas sistem pengelolaan,” paparnya.
Ia tidak menampik adanya kekhawatiran, jika telah dibuka akan menimbulkan kecemburuan sosial apabila tidak diantisipasi dengan baik. Seperti pembangunan shelter bus wisata, taman kuliner, show-room kerajinan, panggung hiburan, serta wahana bermain water boom akan menyedot banyak tenaga kerja dan melibatkan pelaku usaha yang relevan.
Saat ini, pihaknya bersama Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tengah membahas keterlibatan warga dari seluruh desa di Saptosari mengenai jumlah prosentase kuota untuk setiap desa, terkait tenaga kerja dan pelaku usaha.
“Diprediksi, jumlah penghasilan dari pembangunan sektor kepariwisataan mencapai Rp 30-an juta tiap bulannya, kita berupaya agar adil dan merata bagi masyarakat Saptosari,” harapnya. (Kandar/Tty).